Salin Artikel

4 Fakta Evakuasi Harimau "Datuk" di Kolong Pasar, Butuh 4 Hari hingga 2 Kali Bius

KOMPAS.com - Butuh empat hari bagi petugas untuk melumpuhkan harimau yang bersembunyi di kolong sebuah rumah toko di pasar Desa Pulau Burung, Riau.

Harimau sumatera tak berdaya setelah terbius peluru petugas. Evakuasi tak berjalan mulus karena sempitnya lokasi persembunyian harimau dewasa nan agresif tersebut.

Berikut ini sejumlah fakta baru terkait harimau di sebuah pasar di Riau.

Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terjebak di kolong ruko pasar di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Berdasar pengamatan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, kondisi harimau sehat dan agresif.

"Tadi pagi tim melihat kondisi harimau sehat. Sorot matanya tajam serta gerakannya aktif dan agresif," kata Kepala BBKSDA Riau Suharyono pada Kompas.com, Jumat.

Petugas juga memberikan makanan berupa daging ayam agar harimau tidak kelaparan.

"Daging kita berikan melalui celah-celah kolong dan mau dimakannya. Sedangkan untuk melihat posisinya, hanya bisa dilakukan melalui lubang pipa kamar mandi," sebut Suharyono, kepala BBKSDA Riau.

Petugas juga mengambil dokumentasi foto dan video harimau tersebut. Bobot badannya terlihat sangat besar dan sudah dewasa.

"Kita belum tahu jenis kelaminnya apa. Karena belum bisa melihat seluruh bagian tubuhnya," kata Suharyono.

"Proses penyelamatan terus kita upayakan dengan maksimal. Sekarang tim sedang persiapan untuk pembiusan kembali," tutup Suharyono.

Sebagaimana diketahui, pihak BBKSDA Riau sudah melakukan pembiusan, Kamis (15/11/2018) sekitar pukul 16.00 WIB kemarin.

Meski sudah terbius, namun evakuasi belum bisa dilakukan, karena akses masuk ke posisi harimau cukup sulit.

Di sekeliling kolong ruko masih dipasang jaring. Petugas gabungan juga sudah menyiapkan kerangkeng tempat harimau tersebut.

Satwa yang dijuluki "Datuk" ini terjebak sejak Rabu (14/11/2018) lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelum terjebak, harimau sempat main-main di sela-sela ruko dan menjadi tontonan warga setempat.

Harimau di pasar Desa Pulau Burung bersembunyi di kolong ruko yang sempit. Dari tanah hanya sekitar 75 sentimeter.

"Kemarin tim dapat mengambil gambar harimau dari celah pipa pembuangan kamar mandi. Sekitar 25 menit kemudian, tim melakukan pembiusan," kata Suharyono.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, lanjut dia, tim masuk ke kolong ruko melakukan penyisiran dari sudut.

"Efektif bius berkisar kurang lebih 2 jam. Dikarenakan sempitnya lorong ruko, menyulitkan tim menemukan harimau tersebut.

Berselang 60 menit kemudian, tim baru menemukan celah antara pondasi ruko tempat satwa masuk dan bersembunyi, hingga terkurung," jelasnya.

Tim kembali memulai membuat celah lebih luas pada pipa pembuangan kamar mandi tempat terkurungnya harimau tersebut, untuk memasukkan lampu dan pengambilan video agar dapat memastikan posisi pembiusan yang kedua.

"Hingga tadi malam masih diupayakan. Tim secara bergantian melakukan pengamatan terhadap harimau tersebut," kata Suharyono, Jumat (16/11/2018).

Selain sempitnya lokasi kolong persembunyian harimau, salah satu kendala lainnya adalah banyaknya warga yang menonton di sekitar pasar.

Seperti diketahui seekor harimau terjebak di lorong ruko pasar di Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Riau, Rabu (14/11/2018).

Sebelum terjebak, harimau keluar masuk dari kolong ruko dan main-main di sela-sela lorong ruko pasar. 

Hal ini menjadi tontonan warga setempat. Sementara pihak kepolisian, TNI dan pemerintah kecamatan melakukan upaya pengamanan. Kemudian, meminta warga yang saat itu, untuk menjauh dari lokasi.

Petugas akhirnya berhasil mengevakuasi seekor harimau sumatera yang terjebak di kolong ruko pasar.

"Sekitar pukul 01.48 dini hari, tim berhasil melakukan pembiusan. Setelah harimau Sumatera tertidur karena pengaruh obat bius, petugas membuka sebagian pondasi kolong ruko," kata Suharyono, Sabtu (17/11/2018).

Petugas pun berupaya masuk ke kolong untuk melakukan evakuasi. Saat ini, lanjut dia, harimau sumatera sudah di dalam kandang evakuasi.

Suharyono pun berterima kasih kepada pihak kepolisian, TNI, BPBD, serta masyarakat yang membantu tim BBKSDA Riau menyelamatkan harimau Sumatera tersebut.

"Ini berkat kerja sama tim di lapangan, sehingga harimau sumatera bisa kami evakuasi," ujar Suharyono.

Setelah itu, harimau tersebut akan dibawa ke pusat rehabilitasi di Sumatera Barat.

"Harimau sumatera kita bawa ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PRHS) Sumbar kerjasama dengan Yayasan Asyari. Karena itulah tempat terdekat dari lokasi saat ini, yang mungkin dilakukan observasi," kata Suharyono pada Kompas.com, Sabtu (17/11/2018).

Sumber: KOMPAS.com (Citra Indriani)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/17/14215201/4-fakta-evakuasi-harimau-datuk-di-kolong-pasar-butuh-4-hari-hingga-2-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke