Salin Artikel

Nasib Harimau Sumatera yang Masuk Pasar, Masih Terjebak di Lorong Ruko

"Hingga pagi ini masih bertahan di lorong. Sekarang sudah dipasang jaring dan dijaga oleh petugas kepolisian, TNI, dan masyarakat," kata Camat Pulau Burung M Yusuf saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Menurut dia, jaring tersebut dipasang sejak Rabu (14/11/2018) sore supaya harimau tidak keluar dari lorong sempit tersebut.

"Tadi malam saat diberikan penerangan oleh warga, harimaunya sempat mengaum. Berarti dia masih ada di situ," ungkap Yusuf.

Namun, hingga saat ini tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau belum sampai ke lokasi.

"Tadi pukul 08.00 pagi saya telepon, tim masih di jalan mau ke sini. Katanya mereka kesulitan mencari bahan bakar untuk speedboat," katanya.

Tim berangkat dari Pekanbaru ke Inhil memakan waktu sekitar 6 jam. Kemudian untuk menuju Pulau Burung harus melewati jalur air dengan jarak tempuh sekitar 3 jam dan menuju ke lokasi sekitar 1 jam.

"Kalau tim berangkat dengan speedboat BPBD, bisa cepat sampai ke lokasi," tutur Yusuf.

Hingga saat ini, petugas kepolisian, TNI, dan warga masih melakukan penjagaan terhadap harimau yang berada di lorong ruko.

"Masih dijaga karena kami khawatirkan nanti harimaunya keluar. Warga dan petugas juga sudah pasang kerangkeng. Sekarang kita menunggu tim BBKSDA Riau," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, seekor harimau sumatera masuk ke kawasan pasar di Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Rabu (14/11/2018).

Kemunculan harimau ini mengejutkan warga dan menjadi tontonan. Sang harimau tampak bermain-main hingga terjebak di sela-sela ruko.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/15/11373281/nasib-harimau-sumatera-yang-masuk-pasar-masih-terjebak-di-lorong-ruko

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke