100 Penyandang Disabilitas di Aceh Dapat Bantuan Kaki dan Tangan Palsu

“Hari ini kita serahkan 100 kaki dan tangan palsu kepada penyandang disabilitas yang berasal dari 18 kabupaten kota di Aceh,” kata Kepala Dinas Sosial Aceh Alkhudri kepada jurnalis, Rabu (14/11/2018).

Menurut Alkhudri, bantuan 100 kaki dan tangan palsu yang diberikan secara gratis kepada seluruh penyandang disabilitas dari 18 kota/kabupaten itu berasal dari sumber Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2018.

“Tahun ini 100 kaki dan tangan palsu kita salurkan, ini dari sumber APBA, tahun sebelumnya juga ada kita salurkan 100 dari lembaga CRS,” katanya.

Menurutnya, masih banyak penderita disabilitas di Provinsi Aceh yang masih sangat membutuhkan bantuan kaki dan tangan palsu. Mereka menjadi cacat baik akibat konflik Aceh masa lalu, kecelakaan hingga bawaan lahir.

“Penyandang disabilitas di Aceh yang masih perlu dibantu kaki dan tangan palsu masih banyak. Namun untuk jumlah secara detail kita sedang mendata. Tahun depan kami akan mengusulkan kepada Gubernur Aceh sebanyak 150 kaki dan tangan palsu,” katanya.

Sementara itu, Popon, salah satu mahasiswa penyandang disabilitas asal Aceh Utara akibat kecelakaan pada tahun 2009 lalu mengaku sangat senang dengan adanya bantuan kaki palsu dari Dinas Sosial Aceh. Bahkan ia mengaku telah lama menantikan bantuan kaki palsu tersebut.

“Alhamdulillah senang, dulu saya punya kaki, kemudian hilang akibat kecelakaan, sekarang kaki saya sudah ada lagi walaupun palsu,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Aula Fahlezi, pemuda asal Kabupaten Aceh Barat Daya, tahun lalu ia juga kehilangan sebelah kakinya setelah mengalami kecalakaan lalu lintas.

Pemuda yang berprofesi sebagai fotografer wedding terkenal di Abdya itu mengaku dengan adanya bantuan kaki palsu tersebut sangat membantunya dalam menjalankan aktivitas usaha fotografi yang ia tekuni sejak dulu.

“Alhamdulillah bersyukur dapat bantuan kaki palsu, sangat mendukung mobilitas saya untuk motret wedding,” ujarnya.