Salin Artikel

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Nuril Banjir Dukungan hingga Polisi Temukan Jasad Sofyan

KOMPAS.com - Kasus Baiq Nuril di Mataram NTB mengundang banyak simpati dan dukungan. Sejumlah pihak menyayangkan vonis Mahkamah Agung yang mengabulkan permohonan kasasi dari Kejaksaan Tinggi NTB.

Nuril dinyatakan bersalah oleh MA dalam kasus dugaan penyebaran percakapan asusila. Sebelumbya, Pengadilan Negeri Mataram memvonis bebas Nuril dalam kasus tersebut. 

Nita meyakini dua anaknya, Rachel dan Aldo, selamat dari terjangan lumpur likuefaksi di Petobo, NTB. Nita mengatakan, dirinya sempat mendapat informasi kedua anaknya berhasil melarikan diri dari terjangan lumpur.

Lalu permintaan maaf dari Sandiaga Uno karenna telah melangkahi makam pendiri NU juga menyita perhatian pembaca.

Berikut secara lengkap 5 berita populer Nusantara.

Baiq Nuril Maknun adalah seorang pegawai honorer bagian Tata Usaha (TU) SMU 7 Mataram.

Dirinya hanya bisa menangis saat Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi Kejaksaan Tinggi NTB dengan vonis 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta rupiah terhadap dirinya.

Hal itu membuat Nuril harus masuk penjara atas kasus dugaan menyebarkan percakapan asusila Kepala Sekolah SMU 7 Mataram, Muslim, setahun lalu.

Simpati dan dukungan pun mengalir kepada Nuril setelah Mahkamah Agung (MA) mengabulkan kasasi Kejaksaan Tinggi NTB dengan vonis 6 bulan penjara dan denda Rp 500 juta rupiah.

Rachel dan Aldo masing-masing merupakan anak sulung dan kedua dari Nita bersama Muhammad Akbar Safar (43), fotografer di Palu. Mereka dikaruniai empat anak, dua anak terakhir, Mariska Bunga Aulia (14) dan Gibril Almubarak (9), kini bersama mereka.

“Hati kecilku mengatakan, anak pertama dan keduaku ini masih hidup. Soalnya ada yang lihat dua anakku ini melarikan diri saat lumpur di Petobo datang,” kata Nita ketika ditemui di rumah kosnya di Jalan Zebra, Palu, Senin (12/11/2018).

Setiap hari Nita mencari. Tak hanya di Palu, dia bahkan mencari anak-anaknya hingga ke Makassar. Namun, nihil.

Calon wakil presiden no urut 02 Sandiaga Uno menyampaikan permohonan maaf terkait dirinya melangkahi makam pendiri Nahdlatul Ulama ( NU), KH Bisri Syansuri, yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

"Pertama-tama, ya tentunya permohonannya maaf. Manusia itu pasti ada khilaf. Saya hampir tiap hari ziarah ke kubur dan selalu ada pemandunya. Tadi saya ziarah kubur juga ada pemandunya. Dan tanpa mau menyalahkan siapa-siapa, saya harus berani mengambil risiko bahwa ini kesalahan dari saya," ungkap Sandiaga saat diwawancarai usai acara dialog dan ngopi bareng wirausaha milenial di Warkop 45 Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau, Senin (12/11/2018).

Sejak 2017, sebanyak 21 perusahaan memilih pindah dari Karawang, Jawa Barat. Hal ini diduga lantaran tingginya upah minimum kabupaten ( UMK) Karawang.

"Dalam catatan kami sejak tahun 2017 hingga 2018 ini, sudah ada 21 perusahaan yang pindah dari Karawang karena alasan mereka tidak mampu untuk membayar upah tinggi di Karawang," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang Ahmad Suroto, Selasa (13/11/2018).

Suroto menjelaskan, hengkangnya 21 perusahaan tersebut menimbulkan pemutusan hubungan kerja PHK sebanyak 22.000 pekerja.

Berdasarkan laporan kepada Disnakertrans, kata dia, pada 2019 ada lima perusahaan garmen yang bakal meninggalkan Karawang jika UMK kembali naik.

Jenazah Sofyan (43) sopir taksi online yang menjadi korban perampokan serta pembunuhan dikabarkan telah ditemukan oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan, Selasa (13/11/2018).

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara ketika dikonfirmasi telah membenarkan penemuan tersebut. Diungkapkan jenderal bintang dua ini, jenazah Sofyan kini sedang dalam perjalanan menuju ke ruang jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan.

Namun, Zulkarnain enggan memberikan keterangan secara detil lokasi ditemukannya jenazah Sofyan karena masih dalam penyelidikan petugas.

"Iya sudah ditemukan sekarang lagi di jalan. Lokasinya tidak disebutkan dulu, karena masih penyelidikan," kata Zulkarnain.

Sumber: KOMPAS.com ( Aji YK Putra, Farida Farhan, Idon Tanjung, Erna Dwi Lidiawati)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/14/09121421/5-berita-populer-nusantara-nuril-banjir-dukungan-hingga-polisi-temukan-jasad

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke