Salin Artikel

Kasus Video Viral Murid Keroyok Guru di Kendal, Hanya Bercanda hingga Dikritik Bupati

KOMPAS.com - Kasus seorang guru yang bercanda dengan murid di SMU NU 03 Kendal menjadi viral di media sosial.

Joko Susilo terekam sedang "dipermainkan" oleh sejumlah anak didiknya. Tak disadari, video tersebut diunggah oleh seseorang di media sosial. Spontan video tersebut pun menuai komentar dan tanggapan para warganet

Klarifikasi terkait video tersebut segera dilakukan pihak sekolah. Sementara itu, baik guru dan siswa akan diberi pembinaan.

Berikut ini fakta di balik kasus candaan guru dan murid di Kendal.

Menurut salah satu siswa, P, peristiwa tersebut berawal dari saling lempar kertas antar siswa di dalam kelas.

Salah satu kertas yang dilempar siswa ternyata mengenai guru kelas, Joko Susilo. Guru gambar mesin itu lalu bertanya siapa yang melempar kertas. Para siswa hanya terdiam dan tak ada yang mengaku.

Lalu, dengan nada bercanda P mengaku dirinya yang melempar kertas ke Pak Joko.
“Kami ajak bercanda supaya pak Joko tidak marah. Dan memang tidak marah,” jelasnya.

Saat itu, P tidak sendirian. Dirinya maju ke kelas bersama S, A dan A, teman kelasnya.

Entah bagaiamana, antara guru dan murid tiba-tiba bercana layaknya pak guru sedang dianiaya oleh para muridnya.

Dalam video berdurasi 24 detik tersebut, Joko seakan-akan dikeroyok oleh siswa di dalam kelas. Ada sekitar lima siswa secara bergantian menendang ke arah guru tersebut, tetapi tendangan tidak sampai mengenai guru.

Setelah itu, siswa-siswi tertawa lepas karena melihat gerakan tendangan guru dengan tubuh berputar. Bahkan sepatunya terlepas.

Menurut AG, salah satu siswa yang merekam video aksi candaan di kelas itu, semuanya itu hanya bercanda agar Pak Joko tidak marah ketika terkena lemparan kertas.

“Sebenarnya kami hanya guyonan,” kata AG.

Sementara itu, Joko membenarkan pendapat muridnya, peristiwa tersebut hanyalah candaan. Tak ada tendangan yang benar-benar mengenai tubuhnya.

“Setelah itu, proses belajar mengajar kembali dilanjutkan,” kata Joko.

Namun, tanpa disadari oleh Joko dan sejumlah muridnya, video rekaman aksi mereka menjadi viral di media sosial.

Terkait video tersebut, Bupati Kendal, Mirna Anissa, ikut angkat bicara. Dirinya menghimbau agar para guru dan murid membatasi candaan saat pelajaran.

“Kalau guyon, jangan keterlaluan. Harus bisa membedakan guyonan murid sama guru, apalagi saat jam pelajaran,” katanya.

“Video itu telah viral dan menghebohkan karena dikira video penganiayaan,” kata Mirna.

Mirna juga meminta kepada semua guru SMK NU 03 Kaliwunggu supaya bisa mendidik siswanya lebih baik.

Sementara itu, menurut Langgeng, pengawas SMK di Kabupaten Kendal dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, mengatakan, akan memberi pembinaan kepada guru Joko Susilo supaya lebih baik dalam mengajar.

Harapannya, peristiwa itu tidak terulang lagi dan siswa bisa lebih menghargai gurunya.

“Akan kami beri pembinaan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua LP Maarif Kendal, Ibnu Darmawan, menyayangkan gurauan guru terhadap siswanya tersebut.

Untuk itu, ia berharap supaya ketika mengajar, guru yang bersangkutan bisa mengurangi candaannya dengan peserta didik.

"Guru dan para siswa tersebut akan diberi pembinaan. Saya juga akan ikut memberi pembinaan kepada yang bersangkutan," tambahnya.

Sosok Joko Susilo di mata guru adalah guru yang ramah dan suka bercanda dengan para siswa.

"Pak Joko saya ingatkan kalau bercanda kepada anak-anak supaya tidak berlebihan. Saya tidak menyangka kalau kejadian itu viral di sosial media," kata Muhaidin, Kepala Sekolah SMN NU Kaliwungu, Kendal.

Kepala SMK NU 03 Kaliwungu, Kendal, Muhaidin, Minggu (11/11)m mengatakan, peristiwa itu terjadi di kelas X TKR, Kamis (08/11/2018) lalu.

Saat itu, menurutnya, Muhaidin mendapati suasana ramai di kelas yang diampu Joko Susilo. Muhaidin pun sempat mendatangi dan memperingatkan Joko Susilo untuk tidak terlalu berlebihan saat bercanda dengan siswa.

“Saya klarifikasi bahwa kejadian itu hanyalah gurauan. Pak Joko memang kerap bercanda dengan peserta didik,” ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com ( Slamet Priyatin)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/13/14302171/kasus-video-viral-murid-keroyok-guru-di-kendal-hanya-bercanda-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke