Salin Artikel

Deryl, Korban Lion Air JT 610 Asal Surabaya, Belum Sebulan Menikah...

Lutfiani mengaku tidak memiliki firasat apapun jelang kepergian suaminya. Yang dia tahu, bahwa suaminya bekerja untuk pertama kalinya di sebuah perusahaan pelayaran. "Kapalnya sandar di Pangkal Pinang, jadi suami saya berangkat ke sana," katanya, Senin (29/10/2018).

Lutfiani juga tidak menerima pesan khusus dari suaminya sebelum suaminya berangkat menaiki pesawat naas tersebut. "Hanya bilang hati-hati saja," ucapnya.

Lutfiani juga mengaku dikirimi foto terakhir suaminya saat sedang duduk di salah satu tempat duduk di kabin pesawat. Sama dengan ayah suaminya, balasan percakapan dirinya dengan suaminya sampai saat ini juga belum sampai atau masih centang satu.

Sejak menjadi isteri sah Deryl, Lutfiani mengaku hanya 2 hari ditemani suaminya itu, karena tepat pada 17 Oktober, Deryl sudah berangkat ke Jakarta untuk keperluan pekerjaannya. Dan baru Senin pagi tadi, Deryl terbang ke Pangkal Pinang.

Lutfiani mengaku mendapatkan 2 tiket pesawat dari Lion Air untuk terbang ke Jakarta Selasa besok untuk bertemu pihak manajemen Lion Air. Namun keluarga memutuskan untuk berangkat jika sudah ada kepastian evakuasi dari pihak SAR.

Diberitakan sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak pukul 06.33 WIB, jatuh di sekitar Perairan Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Disebutkan, pesawat itu membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi. 

https://regional.kompas.com/read/2018/10/29/20402991/deryl-korban-lion-air-jt-610-asal-surabaya-belum-sebulan-menikah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke