Salin Artikel

Stasiun LRT Palembang dan Kompleks JSC Rusak, BMKG Sebut Kecepatan Angin Tembus 27 Knot

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kerusakan di Stasiun DJKA kereta Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan ternyata akibat dihantam angin dengan kecepatan tinggi, Sabtu (27/10/2018).

Stasiun Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) SMB II Palembang, mencatat, saat kejadian tersebut, kecepatan angin mencapai 27 knot atau dengan perkiraan 50 meter per jam serta curah hujan mencapai 11 milimeter.

Kepala Stasiun Badan Metereologi dan Geofisika (BMKG) SMB II Palembang, Tri Agus Pramono mengatakan, potensi hujan lebat disertai angin kencang itu  berlangsung pada sore hari.

Hal ini disebabkan awan cumulonimbus (awan hujan) dengan kondisi udara yang relatif hangat di sekitar daerah pertumbuhan.

Awan tersebut menyebabkan perbedaan tekanan yang sangat signifikan sehingga dapat menimbulkan angin kencang. 

“Angin kencang berpotensi terjadi pada siang hingg sore hari di Palembang, kami imbau warga untuk waspada,” kata Agus.

Untuk kejadian di Jakabaring yang menyebabkan stasiun DJKA dan beberapa venue di kompleks Jakabaring Sport City (JSC) rusak, karena di wilayah tersebut mempunyai karakteristik topografi yang relatif rata dan memiliki lahan gambut sehingga membuat wilayah tersebut menjadi tempat pertumbuhan awan cumulonimbus.

“Pada wilayah (Jakabaring) berpotensi menimbulkan signifikan awan cumulonimbus dibanding wilayah lain,sehingga terjadi angin kecang disertai hujan lebat” jelasnya.

 Diberitakan sebelumnya, Stasiun DJKA kereta Ligth Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan mengalami kerusakan dikarenakan hantaman angin kencang disertai hujan hingga membuat plafon yang ada distasiun roboh, Sabtu (27/10/2018).

Akibat kejadian tersebut, seluruh penumpang yang ada di stasiun terpaksa dialihkan ke stasiun Jakabaring.

Tak hanya stasiun LRT yang terkena dampak, berbagai venue yang berada di kompleks Jakabaring pun mengalami kerusakan parah akibat terjangan angin kencang disertai hujan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/27/20594941/stasiun-lrt-palembang-dan-kompleks-jsc-rusak-bmkg-sebut-kecepatan-angin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke