Salin Artikel

Batik Karya Penyandang Disabilitas untuk Korban Gempa Palu

Mereka menunjukkan kepeduliannya dengan cara membatik meski dengan keterbatasan yang dimiliki. Batik-batik itu kemudian dilelang. Hasilnya akan disalurkan kepada para korban bencana.

Aditya Dwi Saputra (25) adalah salah satunya. Ia merupakan peserta aksi sosial di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabililitas Ini (BBRSPDI) "Kartini" Kabupaten Temanggung.

Adit cukup mahir membatik. Di aksi sosial itu, Adit membuat batik dengan motif khusus bertema Sulawesi Tengah.

Begitu juga dengan peserta lainnya yang sangat antusias membatik beragam motif dan corak.

"Batik karya Adit dan teman-temannya kemudian dilelang, sejak sepekan lalu. Karya Adit terjual Rp 1.030.000, sedang batik bermotif Tadulako yakni patung megalitik Sulawesi Tengah terjual Rp 810.000," papar Kepala BBRSPDI, Muhardjani, Rabu (10/10/2018).

Muhardjani mengapresiasi masyarakat yang telah mengikuti lelang batik ini. Partisipasi mereka menjadi bentuk penghargaan karya seorang penyandang disabilitas intelektual juga kepedulian terhadap korban bencana di Palu.

"Saya juga menyampaikan apresiasi untuk masyarakat yang berempati membantu saudara kita di Palu yang sedang tertimpa musibah," lanjut dia.

Selain melelang batik buatan Adit, BBRSPDI, menjual beberapa stok batik ciprat buatan penerima manfaat (PM) yang lain. Hasil lelang batik ini terkumpul Rp 1.250.000

Murhardjani menjelaskan, dana yang terakumulasi akan disumbangkan melalui Posko Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Pelayanan Sosial Anak, Penyandang Disabilitas dan Lanjut Usia yang ada di Palu. 

https://regional.kompas.com/read/2018/10/10/16200821/batik-karya-penyandang-disabilitas-untuk-korban-gempa-palu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke