Salin Artikel

Celoteh Anak-anak Korban Gempa Palu yang Merindukan Sekolah (2)

"Hai anak-anak, ayo cepat keluar dari situ, jangan menghabiskan air," teriak seorang nenek dari balik dinding rumah.

Ternyata Lula dan teman-temannya sedang mandi sambil bermain perosotan di lantai kamar mandi mushala.

Busa sampo yang banyak menjadikan lantai licin. Anak-anak itu meluncur dengan posisi badan tengkurap. Ada yang menyeret temannya. Makin ramai riuh mereka bermain makin banyak busa yang mengembang.

Mereka bergembira, tak peduli dengan air yang susah didapat dalam kondisi serba darurat saat ini.

Dengan badan bersih dan rambut harum, Lula dan teman-temannya kembali bermain.

Sejumlah jurnalis mancanegara yang sedang asyik menulis berita pun menjadi sasaran anak-anak ini.

Anak-anak mengajak foto bersama. Tidak hanya itu, Ian Morse, warga Amerika Serikat yang sedang meliput bencana gempa dan tsunami bahkan diajak goyang dengan aplikasi boomerang.

"Saya mau jadi pramugari!" kata Aira.

"Saya mau jadi ustazah!" teriak Lulu.

"Saya mau jadi guru!" ujar Lula.

Lulu, nama lengkapnya Lubannah Luthfiyah. Ia adalah kakak Lula. Lulu merupakan siswa kelas 5 SDN 1 Inpres Lolu. 

Hidup dalam keterbatasan akibat gempa tidak menyurutkan mereka bergembira.

Kegembiraan anak-anak inilah hiburan yang paling berharga bagi orangtua saat melewati masa-masa sulit seperti ini. Air terbatas, susah bahan bakar, listrik belum normal, pasar belum sepenuhnya buka, dan selalu ada gempa susulan.

Lula, Lulu, Aira, dan anak-anak lainnya yang ada di tenda pengungsian sedang menanti sekolah mereka dibuka.

Mereka sudah rindu dengan teman-temannya. Mereka akan bertukar cerita tentang kegiatan selama tidak sekolah, yang tak lepas dari gelak tawa.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/06/09040071/celoteh-anak-anak-korban-gempa-palu-yang-merindukan-sekolah-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke