Salin Artikel

Solidaritas Warga Makassar untuk Korban Gempa Sulteng, Bantuan Menumpuk di Rumah Sakit

Warga pun mendatangi tempat-tempat korban bencana Sulteng dirawat dan diungsikan di Kota Makassar.

Bahkan, bantuan sempat menumpuk di RSUP Wahidin Sudirohusodo tempat korban bencana dirawat. Kini bantuan juga menumpuk di Asrama Haji Sudiang, Makassar.

Bantuan tersebut berasal dari warga yang mengetahui adanya korban bencana Sulteng dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, dari pesan berantai dan media sosial.

Dalam pesan berantai dan media sosial disebutkan bahwa korban bencana Sulteng membutuhkan makanan dan pakaian.

Warga pun berbondong-bondong membawa bantuan berupa makanan, minuman dan pakaian ke RSUP Wahidin Sudirohusodo. Akibatnya, aktivitas di rumah sakit itu menjadi terganggu dengan menggunungnya bantuan yang datang dari masyarakat.

Aparat kepolisian dan anggota TNI datang mengamankan situasi setelah mendapat laporan dari RSUP Wahidin Sudirohusodo. Aparat kepolisian pun datang yang kemudian mengangkut bantuan tersebut.

Belasan truk bantuan dari masyarakat Kota Makassar yang terkumpul di RSUP Wahidin Sudirohusodo dibawa ke Lantamal VI Makassar yang selanjutnya dibawa ke Kota Palu dengan menggunakan KRI Makassar.

“Ini bantuan banyak datang ke rumah sakit, dengan adanya pesan berantai dan menjadi viral di medsos. Awalnya cuma 37 orang pasien korban gempa dirawat dan tidak ada pakaian mereka bawa. Adalah muncul itu pesan berantai, sampai bantuan langsung berdatangan,” kata Dirut RSUP Wahidin Sudirohusodo, Dr dr Khalid Saleh.

Kepala Polrestabes Makassar Kombes Polisi Irwan Anwar mengimbau masyarakat Kota Makassar yang ingin menyumbang korban bencana Sulteng agar mendatangi kantor polsekta dan kecamatan terdekat.

Nantinya, bantuan yang terkumpul akan dibawa mengunakan pesawat Hercules milik TNI AU atau kapal KRI milik TNI AL.

“Jangan bawa ke mana-mana itu bantuan, apalagi bawa ke rumah sakit di Makassar tempat korban bencana Sulteng dirawat. Karena mengganggu aktivitas di rumah sakit,” tandasnya.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani mengungkapkan, banyak bantuan berupa sembako, pakaian dan kebutuhan bayi yang menumpuk di Asrama Haji Sudiang.

“Saya tadi ke Asrama Sudiang, banyak sekali bantuan sembako, pakaian dan kebutuhan bayi. Masyarakat Palu yang berasal dari Jawa hanya transit di Makassar. Mereka langsung balik ke Jawa,” tambahnya.

Sementara itu, penggalangan bantuan di Kota Makassar terus dilakukan. Bahkan, mahasiswa dari berbagai universitas di Makassar menggalang dana di setiap perempatan lampu merah.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/02/20122771/solidaritas-warga-makassar-untuk-korban-gempa-sulteng-bantuan-menumpuk-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke