Salin Artikel

Ratusan Warga Korban Banjir di Aceh Utara Mengungsi

Sejak Minggu (30/9/2018), banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli. Banjir pun meluas pada Senin (1/10/2018) sehingga merendam 22 desa.

Bahkan banjir mulai merendam kecamatan lainnya, yakni Tanah Luas. 

Salah seorang warga Desa Hagu, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, Muhammad menyebutkan, banjir mulai merendam kawasan itu kemarin, tapi pada malam hari air mulai surut.

"Pukul 02.00 WIB air mulai naik, bahkan tadi sore air terus bertambah naik, Apalagi kawasan kami saat ini sedang diguyur hujan deras,” ujar Muhammad, Senin (1/10/2018).

Muhammad mengatakan, banjir terparah terjadi di sejumlah desa, seperti Alue Tho, Lawang, Siren, dan Tumpok Barat Kecamatan Matangkuli. Ketinggian air mencapai 1 meter di jalan.

Sedangkan di dalam rumah warga, ketinggian air lebih dari satu meter.

“Tadi sore sebagian warga sudah mulai mengungsi. Warga desa kami mengungsi ke masjid. Sedangkan warga Desa Tumpok Barat mengungsi ke jalan eks ExxonMobil,” bebernya.

Warga Desa Alue Tho, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, dilaporkan mengungsi ke titik yang belum terendam banjir.

“Ada juga warga yang mengungsi ke rumah tetangganya yang memiliki rumah panggung. Karena tidak memungkinkan lagi bertahan di rumah,” ungkapnya.

Banjir kali ini disebabkan karena meluapnya air dari Krueng Pirak dan Keureuto setelah kawasan Bener Meriah diguyur hujan deras dua hari lalu.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/02/05483741/ratusan-warga-korban-banjir-di-aceh-utara-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke