Salin Artikel

Pilpres 2019, Relawan Indonesia Bidik Kaum Milenial Dukung Jokowi-Ma'ruf

Ketua Umum Relawan Indonesia Jokowi, Bursah Zarnubi menilai, para kaum milenial memiliki pangsa pasar politik yang cukup besar.

Sehingga, sambung Bursah, salah satu cara untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf, yaitu mengajak para kaum milenial ikut terlibat dalam politik.

"Kita hadir untuk menjembatani, khususnya membidik kaum milenial antara usia 17 tahun sampai 38 tahun. Mereka ini punya pasar politik yang besar, kira-kira sekitar 90 juta," ucap Bursah, di Bogor, Rabu (19/9/2018).

Bursah mengatakan, meski Bogor dan wilayah lain di Jawa Barat dikenal sebagai lumbung suara bakal calon Presiden Prabowo Subianto, para relawan Reliji sudah menyusun strategi untuk itu.

Ia menyebut, dalam waktu dekat, sekitar 2.000-5.000 kaum milenial se-Jawa Barat akan dilatih. Tujuannya, kata dia, untuk mengajak kaum milenial lainnya memilih pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Bogor ini bagian yang kita bidik untuk meningkatkan elektoral pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kita akan temukan strategi, sehingga milenial ini bisa terlibat dalam politik," sebutnya.

Sementara, Ketua Reliji Bogor Raya, Deni Salahudin menuturkan, untuk mengenalkan sosok Jokowi lebih dalam kepada kaum milenial, pihaknya menerbitkan sebuah buku berjudul "Jokowi Istiqomah Membangun Negeri".

Dalam buku itu, kata Deni, berisi tentang informasi lengkap serta fakta-fakta kebenaran hasil kebijakan pembangunan Jokowi selama empat tahun terakhir.

"Buku itu sekaligus untuk menangkal hoaks. Kita sekaligus memperkenalkan strategi pembangunan Pak Jokowi, di samping mempersatukan Indonesia tapi membawa konsekuensi pembangunan yang berkeadilan," pungkas Deni.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/19/15332821/pilpres-2019-relawan-indonesia-bidik-kaum-milenial-dukung-jokowi-maruf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke