Salin Artikel

Demo Anjloknya Harga Bawang Ricuh, Seorang Mahasiswa Diamankan

Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa bersama petani itu berlangsung ricuh. Akibatnya, seorang mahasiswa diamankan polisi.

Sebelumnya, ratusan demonstran mendatangi Dinas Pertanian di Jalan Soekarno Hatta sekitar pukul 14.00 Wita.

Mereka mendesak pemerintah segera mengatasi anjloknya harga bawang merah yang saat ini berada di titik level terendah.

Namun sebelum berorasi, aksi ratusan mahasiswa yang awalnya berjalan tertib, tiba-tiba berubah ricuh.

Kericuhan pertama kali terjadi setelah mereka melempari kantor Dinas Pertanian dengan batu.

Sejumlah personel kepolisian yang berjaga langsung mengeluarkan tembakan ke atas sambil berusaha membubarkan massa aksi.

Beruntung, kericuhan itu tidak meluas setelah dua pejabat perwakilan dari kantor dinas pertanian menemui para demonstran untuk mendengarkan aspirasi dan tuntutan mahasiswa.

Suasana kembali memanas saat beberapa mahasiswa berorasi bergantian di atas mobil Pikap. Kemudian salah seorang pengunjuk rasa yang berorasi, mencaci maki Kepolisian dengan kata-kata kotor dan kasar.

Tidak terima institusi kepolisian dilecehkan, beberapa aparat bersenjata lengkap berusaha menyerang massa aksi sambil mengeluarkan tembakan peringatan ke atas.

Beberapa pengunjuk rasa pun panik dan lari berhamburan. Aksi kejar-kejaran terjadi. Bahkan beberapa mahasiswa lari tunggang langgang dikejar petugas.

Namun ketegangan antara mahasiswa dengan polisi tidak berlangsung lama. Aksi itu mereda setelah petugas menangkap seorang mahasiswa yang diduga melecehkan institusi kepolisian.

Oknum mahasiswa berinisial T tersebut langsung digiring ke Mapolres Bima Kota untuk diamankan.

Setelah bersitegang dengan pihak kepolisian, beberapa perwakilan massa akhirnya berdialog dengan pejabat yang mewakili, di ruang rapat Dinas Pertanian.

Dalam pertemuan itu, mahasiswa mendesak pemerintah segera membuat kesepakatan bersama untuk menetapkan standar harga bawang merah di Kabupaten Bima yang kini turun drastis.

"Pemerintah harus hadir untuk mengatasi penderitaan masyarakat. Saat ini harga bawang merah anjlok di bawah harga acuan. Karena itu kami mendesak pemerintah segera mengatur penetapan harga pembelian di tingkat petani," tutur Sahrul, perwakilan aksi.

Menurut mereka, harga bawang merah saat ini Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kilogram. Sebelumnya, harga bawang merah di tingkat petani mencapai Rp 15.000-Rp 20.000 per kilogram.

"Harga bawang merah di tingkat petani itu tidak sebanding dengan harga obat-obatan pestisida yang terus melonjak. Anjloknya harga itu membuat petani sengsara," ungkapnya.

"Makanya kita hadir melakukan aksi. Tidak hanya persoalan bawang, kita juga menuntut pertanggungjawaban pemerintah terkait kelangkaan pupuk subsidi," pungkasnya.

Usai berdialog dengan pihak dinas, para demonstran melanjutkan aksi mereka ke Dinas Koperindag. Aksi tersebut mendapat pengawalan pihak kepolisian.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Bima Kota Kompol Kasman yang dikonfirmasi di lokasi kejadian membenarkan, salah seorang mahasiswa yang diduga melecekan institusi kepolisian telah diamankan ke Mapolres setempat

"Ya, benar. Yang bersangkutan diamankan karena telah melecehkan institusi kepolisian dengan kata-kata kotor," ungkap Kasman.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/17/20040401/demo-anjloknya-harga-bawang-ricuh-seorang-mahasiswa-diamankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke