Salin Artikel

Sandiaga Uno: Kampanye "Zaman Now" Itu Saling Berpelukan...

MEDAN, KOMPAS.com - Sandiaga Salahuddin Uno datang ke Medan menemui para pendukungnya.

Kegiatannya dimulai Minggu (16/9/2018), dengan shalat Subuh berjamaah di Masjid Al Jihad di Jalan Abdullah Lubis, Kota Medan.

Setelah itu, Sandi jalan sehat bersama emak-emak di Stadion Teladan Medan. Menjelang siang, dia menuju Pasar Marelan untuk meresmikan Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi.

Sandi menumpangi becak menuju rumah pemenangan yang berada di Jalan Kapten Ramadbuddin Gang Jagung, Marelan. Dia datang bersama pengurus Partai Gerindra dan masyarakat yang didominasi kaum ibu.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini lalu mengajak warga memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang.

"Insya Allah akan hadir pemimpin baru, delapan bulan lebih waktu kita memperjuangkannya," kata Sandi didampingi Ketua Roemah Djuang Ihwan Ritonga, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Medan Surianto, dan Ketua DPD Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu, Minggu siang.

Sandi lalu bercerita soal kondisi ekonomi Indonesia sedang terpuruk, ditandai dengan harga-harga kebutuhan bahan pokok yang terus naik.

Menurutnya, Prabowo-Sandi punya jawaban untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi Indonesia saat ini.

"Tadi saya baru dari Pasar Marelan, emak-emak di sana mengeluh harga naik terus. Insya Allah Prabowo-Sandi akan buka lapangan pekerjaan, membela rakyat," katanya.

Diusung Partai Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat, Sandi mengajak pendukungnya untuk berkampanye dengan metode "zaman now". Menurutnya, kampanye zaman sekarang tidak lagi saling menjatuhkan atau saling sikut.

"Kampanye zaman now itu sejuk, saling berpelukan," kata pria berkacamata yang jadi rebutan objek swafoto itu.

Didemo

Di tempat berbeda, tepatnya di bundaran Jalan Jenderal Gatot Subroto Medan, elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Sumut melakukan aksi penolakan atas kedatangan Sandi.

Massa menudingnya telah melakukan kecurangan dengan melakukan kampanye awal pada kunjungannya ke Medan.

Koordinator Aksi Fery Novirman Tanjung mengatakan, harusnya agenda sosialisasi dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 23 September mendatang.

"Berarti ada pembiaran mereka keliling Indonesia, mau apa? Agendanya sepertinya mau melakukan kampanye terselubung," kata Fery.

Untuk itu, pihaknya akan menyurati KPU RI, Sumut dan Kota Medan. Dia juga mempertanyakan sikap Bawaslu yang tidak melakukan pengawasan.

"Kalau mau merebut kekuasaan, rebutlah dengan baik sesuai dengan aturan hukum yang ada," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/16/16055841/sandiaga-uno-kampanye-zaman-now-itu-saling-berpelukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke