Salin Artikel

Sejumlah Polisi Terluka saat Amankan Aksi Blokade Jalan yang Berujung Ricuh

Mereka yang terluka salah satunya adalah Kasat Lantas Polres Mimika AKP Indra Budi dan dua personel Polsek Kuala Kencana.

AKP Indra mengalami luka pada bagian jari tengah dan harus mendapat 4 jahitan.

Saat itu dirinya tengah mengamankan masyarakat yang akan melempar batu. Ia pun berusaha merebut batu tersebut hingga melukai jari tengahnya.

"Karena ada urat yang putus di jari, makanya darah ke mana-mana. Tadi saya dibawa ke Rumah Sakit Caritas dan mendapat 4 jahitan," kata AKP Indra saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya.

Bahkan saat itu, kata dia, hujan batu juga mengarah kepada dirinya yang menyebabkan kaki dan tubuhnya terkena batu.

"Beberapa kali saya terkena pantulan batu di kaki dan badan, tetapi tidak ada luka," ujar dia.

Selain AKP Indra, dua personel Polsek Kuala Kencana juga terkena lemparan batu dan sempat dipukuli. Keduanya yaitu Bripka Adrian dan Brigpol Suparjo.

"Dua anggota saya tadi ada yang tekena batu dan ada yang sempat dipukuli," kata Kapolsek Kuala Kencana AKP Junan Plitimo Kambey saat dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya.

Akibat kabar hoaks

Sebelumnya, sekelompok warga memblokade ruas jalan yang menghubungkan Kota Timika-Kuala Kencana, Jumat pagi.

Aksi blokade jalan ini dipicu atas tewasnya Katarina Takati, seorang guru yang tewas setelah tertabrak kendaraan bermotor pada Sabtu (8/9/2018) lalu, di SP 3.

Keluarga dan kerabat korban kemudian mendapat kabar bahwa pelaku yang tabrak korban sudah dilepaskan pihak kepolisian. Padahal hal itu tidaklah benar.

Warga kemudian memblokade jalan dengan membakar ban bekas dan kayu di tengah jalan. Akibatnya, kendaraan dari Kota Timika tujuan Kuala Kencana dan sebaliknya tidak dapat dilalui.

Polisi yang tiba di TKP kemudian berupaya bernegosiasi dengan warga. Namun, warga justru mencoba menyerang seorang anggota polisi.

Polisi pun terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara. Tetapi, tembakan peringatan itu justru dibalas warga dengan lemparan batu, sehingga menyebabkan sejumlah polisi terluka.

Polisi kemudian melepaskan tembakan gas air mata ke arah kerumunan warga sehingga mereka lari berhamburan untuk bersembunyi.

"Ini hanya salah pahaman saja, karena ada yang sebarkan isu kalau pelaku dibebaskan polisi. Padahal tidak, karena pelaku sampai saat ini masih ditahan," kata Kabag Ops Polres Mimika AKP Andyka.

Setelah situasi dapat dikendalikan, pihak kepolisian kemudian mengundang 5 perwakilan keluarga korban ke kantor Satuan Lalu Lintas untuk dilakukan mediasi.

"Kami sudah sampaikan ke keluarga dan keluarga menerima kalau isu itu tidak benar," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/14/17275781/sejumlah-polisi-terluka-saat-amankan-aksi-blokade-jalan-yang-berujung-ricuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke