Salin Artikel

Warga Yakini Kebakaran di Gunung Sumbing karena Ulah Manusia

MAGELANG, KOMPAS.com - Ratusan hektar lahan hutan di Gunung Sumbing wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar sejak tiga hari yang lalu. Warga meyakini kebakaran dipicu karena ulah manusia.

"Sejauh ini penyebabnya memang belum bisa dipastikan, tapi kami meyakini (kebakaran) itu karena ulah manusia, orang iseng, entah sengaja atau tidak," ucap Kepala Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Lilik Setiawan, Rabu (12/9/2018).

Menurut Lilik, musim kemarau memang menyebabkan kondisi vegetasi lebih kering sehingga mudah terbakar. Namun, kecil kemungkinan kebakaran disebabkan karena faktor alam seperti adanya gesekan antar vegetasi.

"Kalau gesekan antarbatang atau daun kemungkinan kecil bisa sampai terbakar hebat seperti ini," kata Lilik.

Lilik menceritakan, kebakaran serupa pernah terjadi tahun 2015 lalu.

Saat itu, warga di Desa Adipuro yang bersebelahan dengan desanya sempat mendapati seseorang yang sedang membakar semak-semak di kawasan hutan Gunung Sumbing.

"Waktu itu pernah ada warga yang ditangkap karena ketahuan membakar semak-semak. Kemudian diberi pembinaan saja karena tidak sampai meluas. Di undang-undang ada hukuman bagi orang yang terbukti melakukan pembakaran hutan," ungkapnya.

Selama ini, secara berkala, relawan dari Dusun Butuh rutin melakukan patroli ke sepanjang jalur pendakian.

Patroli dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pendaki yang membuang sampah sembarangan, memetik bunga edelweis, termasuk mencegah warga berbuat hal yang membahayakan.

Untuk diketahui, Dusun Butuh terletak sekitar 6,5 kilometer dari puncak Gunung Sumbing.

Dusun ini menjadi salah satu base camp para pendaki sebelum naik ke puncak.

Saat kebakaran, ratusan pendaki sempat terjebak di titik ini sebelum kemudian berhasil dievakuasi pada Selasa (11/9/2018) pukul 16.00 WIB.

Catatan yang diperoleh dari base camp Butuh, ada 232 orang yang melapor ke base camp, namun saat dilakukan evakuasi terdapat 414 orang,

"Banyak juga yang tidak melapor. Tapi saat ini sudah clear, tidak ada lagi pendaki di atas. Kalau pun ada hanya boleh sampai di Pos 2," tegasnya.

Lilik menyebutkan, upaya pemadaman masih terus dilakukan meski masih menggunakan alat sederhana.

Pihak Perhutani dan BPBD akan melakukan pemadaman dengan water bombing dalam waktu dekat. Adapun vegetasi yang terbakar meliputi sabana, edelweis dan cantigi.

"Informasi dari relawan masih menyala, tapi mereka sudah turun karena kehabisan tenaga, karena lokasi kebakaran di ketinggian. Sementara masih digepyok pakai ranting-ranting pohon," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/09/12/19104301/warga-yakini-kebakaran-di-gunung-sumbing-karena-ulah-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke