Relawan "Rindu" dan Deddy-Dedi Bersatu Menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin

Dua kelompok yang bergabung tersebut adalah relawan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan relawan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi. Mereka bersatu dalam acara Silaturahmi Simpul Relawan Jokowi-Mar'uf Amin Jabar di Kafe Lantera, Rancakendal, Bandung, Jumat (7/9/2018).

“Alhamdulillah relawan 'Rindu' dan dari relawan Kang Demiz (Deddy Mizwar) dan ada beberapa dari Jakarta, ada relawan AHY, sudah masuk di penguatan relawan Jokowi- Ma’ruf Amin ini,” kata Maman Imanulhaq, direktur Relawan Nasional Tim Kampanye pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin saat ditemui di Kafe Lantera, Jumat sore.

Maman menambahkan, hingga saat ini dari informasi yang diterimanya, sekitar 500 orang telah terdaftar sebagai relawan pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Itu belum yang di web dan sebagainya. Di Jawa Barat ada 350 relawan akan gabung dan kita akan konsolidir,” katanya.

Maman menambahkan, penguatan simpul relawan di Jawa Barat dengan menggandeng relawan-relawan pemenangan yang terlibat pada Pilkada Jawa Barat akan sangat menguntungkan untuk pasangan Jokowi- Ma’ruf Amin.

“Keuntungannya masih hangat mesinnya, isunya menarik dan tentunya sesuatu anugerah bagi pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf. Relawan ini masih punya semangat dan spirit untuk perubahan di Jawa Barat. Setelah Kang Emil dan Kang Uu dilantik kemarin, maka sekarang saatnya memenangkan Pak Jokowi-Kiai Ma’uf di Jawa Barat,” bebernya.

Maman menjelaskan, dalam waktu dekat para relawan akan diberi arahan dan pembagian tugas-tugas secara sistematis.

“Fokus kerja memotret persoalan-persoalan di Jawa Barat, menawarkan sosialisasi program Jokowi-Ma’ruf Amin, dan tentunya menampung masukan dari masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, beberapa orang relawan juga akan ditugaskan untuk menangkal hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Ada beberapa orang relawan yang konsen di bantuan hukum, termasuk konsen di antisipasi hoaks dan fitnah. Mereka akan mendeteksi akun-akun yang melakukan hatespeech dan akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Tidak boleh ada demokrasi ternodai politik identitas dan hoaks,” tandasnya.