Salin Artikel

Pria Ini Tewas Bersimbah Darah usai Dibunuh di Pantai Mawu

Muhaimin, warga Desa Mawu, Kecamatan Ambalawi, tewas di tempat akibat dianiaya BH, warga Dusun Banta, Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera.

Kasus pembunuhan itu terjadi pada Rabu (22/8/2018) sekitar pukul 16.30 Wita. Saat itu, korban ditemukan bersimbah darah usai dibunuh di Pantai Desa Mawu.

Kepala Subbgian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut.

"Pembunuhan terjadi di kebun Jufrin disekitar pantai Desa Mawu," ungkap Suratno.

Ia menduga, tersangka BH nekat menganiaya Muhaimin karena dendam lama. Namun pihaknya tidak menjelaskan secara detail mengenai pemicu pembunuhuhan dan kronologi tewasnya korban.

"Berdasarkan informasi yang diperoleh, kasus pembunuhan ini karena dendam lama antara pelaku dan korban," terangnya.

"Akibat dianiaya, korban mengalami luka parah akibat tebasan parang di sekujur tubuhnya, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," tuturnya.

Setelah mengetahui kejadian itu, keluarga korban yang tidak terima langsung memblokade jalan lintas Bima-Wera. Mereka menuntut pelaku segera ditangkap.

Namun tak lama berselang, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Wera. Jalan pun dibuka kembali.

"Pelaku saat ini telah diamankan di Polres Bima Kota, sedangkan korban berada di rumah duka," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/23/07585981/pria-ini-tewas-bersimbah-darah-usai-dibunuh-di-pantai-mawu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke