Salin Artikel

Bupati Puncak Jaya Kecam KKB yang Tembak 2 Anggota TNI

Dikatakannya, sejak dilantik pada 2017 selaku pimpinan daerah setempat, dia selalu intens membangun koordinasi bersama jajaran Muspida, baik Kapolres, Dandim serta pimpinan DPR dalam upaya mengantisipasi pergerakan kelompok tersebut.

“Sangat disesalkan masih saja ada oknum yang melakukan tindakan (penembakan) seperti itu. Ini diluar dugaan dan kami mengutuk keras kejadian ini,” ungkapnya kepada wartawan di Jayapura, Senim (20/8/2018).

Mewakili pemerintah daerah dan masyarakat setempat, ungkap Yuni, pihaknya menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga dua anggota TNI yang gugur saat bertugas. Apalagi kejadian ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi dan dilakukan oleh KKB tersebut.

“Padahal saat menyambut perayaan Hut ke- 73 RI lalu, kami dari pemerintah menggelar berbagai lomba yang melibatkan masyarakat. Dalam upacara kemarin, pemerintah memberikan kekebasan kepada masyarakat untuk terlibat didalamnya," kata dia. 

"Saya himbau dari kejadian ini masyarakat tetap tenang. Sebab yang terjadi adalah ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab dan sengaja ingin membuat daerah Puncak Jaya menjadi tidak aman.” 

Yuni meminta kepada masyarakat, agar tetap melakukan aktivitas seperti biasanya, sementara aparat keamanan terus melakukan penjagaan disetiap titik terutama di wilayah kota mulia.

Di tempat yang sama, Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto juga menyampaikan ucapan belangsungkawa dan duka yang mendalam atas tewasnya dua prajurit TNI saat mengemban tugas menjaga NKRI.

"Saya mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan pengamanan dan stabilitas keamanan kepada jajarannya bersama TNI," ungkap Ary yang baru mengemban tugas sebagai Kapolres beberapa hari lalu.

Untuk diketahui, informasi yang diperoleh dari berbagai sumber yang enggan menyebutkan namanya, dua anggota TNI dari Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) atau biasa disebut pasukan Maleo, yakni Alm Letda Inf Amran Blegur dan Alm Pratu Fredi ditembak KKB saat membawa bahan makanan di jembatan Tingginambut, Kampung Tingginime, Distrik Tingginambut kabupaten Puncak Jaya, Minggu (19/8/2018) lalu.

Saat itu, Alm Letda Amran sebagai komandan pos Tingginambut, pagi hari menerima telepon dari anak buah panglima kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), Goliat Tabuni yang bernama Erianus Tabuni.

Erianus meminta korban untuk memberikan bantuan makanan dan juga aki sepeda motor dengan perjanjian jika permintaanya dituruti, Erianus akan menyerahkan satu buah senjata laras pendek kepada korban.

Saat tengah perjalanan menuju Tingginambut, kedua korban yang menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder dihadang tepat saat berada di jembatan Tingginambut, keduanya langsung diberondong peluru.

Jasad kedua korban akhirnya ditemukan di sebuah rumah kayu tak jauh dari lokasi jembatan. Kini kedua korban telah dievakuasi, untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/20/20522411/bupati-puncak-jaya-kecam-kkb-yang-tembak-2-anggota-tni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke