Salin Artikel

IGF 2018 Tegaskan Bahwa Solo Adalah Pusat Gamelan di Dunia

Mereka berasal dari kelompok gamelan kelurahan, pelajar hingga masyarakat dari wilayah Solo dan sekitarnya. Mereka membawa seperangkat alat musik gamelan lengkap dengan para pemainnya.

Mereka berkumpul di kawasan itu mulai siang hari untuk memeriahkan soft opening "Gamelan Bersama Masyarakat dan Pelajar" dalam rangkaian gelaran Internasional Gamelan Festival (IGF) 2018.

Acara itu dimulai sekitar pukul 15.45 WIB di Plaza Sriwedari. Acara itu dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbub) Hilmar Farid, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Wakil Wali Kota Achmad Purnomo, pejabat Muspida Kota Surakarta dan tamu undangan.

Suara gamelan terdengar berkumandang di kawasan itu selama satu jam hingga pukul 17.00 WIB. Warga pun berbondong-bondong untuk menyaksikan penampilan para kelompok gamelan dalam memainkan alat musik tradisional Jawa itu.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan, perhelatan IGF 2018 di Solo merupakan acara terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia.

Menurut dia, selain oleh 73 kelompok gamelan pelajar dan masyarakat se-Solo Raya, soft opening juga diikuti 19 kelompok dari luar negeri dan 42 kelompok dari dalam negeri.

Peserta dari luar negeri ini antara lain Belanda, Singapura, Irlandia, Inggris, Malaysia, Australia, Jepang, Thailand dan Hongaria.

Sedangkan peserta dari dalam negeri ada dari Bandung, Semarang, Yogyakarta, Bali, Flores, Jakarta, Surabaya, Kalimantan Selatan, Solo, Padang Panjang, Medan, Palu dan lain-lain.

"Antusiasme kita lihat dari warga tinggi sekali di sepanjang jalan ini (Slamet Riyadi) untuk menyaksikan pagelaran ini. Saya kira ini untuk festival gamelan terbesar yang pernah diselenggarakan," kata Hilmar didampingi wali Kota Surakarta saat meninjau setiap kelompok gamelan di citywalk Plaza Sriwedari, Solo, Kamis.

Pendidikan karakter

Keberhasilan acara yang akan berlangsung hingga 16 Agustus 2018 ini tidak lepas dari kerja sama yang dilakukan Pemkot Surakarta, Kementerian Pendidikan dan Kabudayaan (Kemendikbud) dan para kurator yang mengelola para kelompok gamelan.

Menurut Hilmar, kegiatan itu akan membentuk pendidikan karakter bagi para peserta kelompok gamelan yang sebagian besar pelajar itu.

"Kalau semua anak ini mempunyai keterampilan menari dan karawitan, maka sebagian dari pekerjaan rumah kita, pendidikan karakter sudah selesai. Ini bukan sekadar kita ingin agar anak-anak punya rasa keindahan saja, tapi bagaimana mengolah rasa sangat ditekankan dalam acara ini," ungkap Hilmar.

Hilmar mengatakan, banyak seniman di luar negeri yang dahulunya belajar gamelan di Indonesia, khususnya Solo.

Dengan demikian, gelaran IGF 2018 ini merupakan wadah reuni kelompok gamelan dari luar negeri dan diharapkan mereka datang lagi ke Solo.

"Jadi, ada kelompok gamelan di luar negeri yang jumlahnya ratusan. Ini waktunya dipanggil pulang (Solo)," jelas dia.

Menurut Hilmar, selain memanggil kembali kelompok gamelan dari luar negeri yang pernah belajar di Solo, gelaran IGF 2018 sekaligus untuk menegaskan bahwa pusat gamelan di dunia adalah Kota Solo.

"IGF ini menegaskan bahwa pusatnya gamelan di dunia itu ya di sini (Solo)," beber Hilmar.

Hibah gamelan

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menambahkan, untuk melestarikan warisan budaya gamelan, Pemkot Surakarta memberikan hibah gamelan slendro pelog kepada 54 keluarahan yang ada di Solo.

Wali kota juga memberikan hibah gamelan itu kepada beberapa sekolah, yakni SMPN 1 dan SMPN 4 Surakarta.

"Pemberian hibah gamelan slendro pelog ini bertujuan untuk mengajak masyarakat dan pelajar untuk bersama menguri-uri kebudayaan yang adilihung itu sendiri," kata pria yang akrab dipanggil Rudy.

Lebih lanjut, Rudy berharap, dengan digelarnya IGF 2018, para pelaku seni yang berkiprah di luar Solo bisa kembali lagi ke Solo untuk ikut serta memeriahkan gelaran ini. Sebab, gamelan ini merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/09/21125511/igf-2018-tegaskan-bahwa-solo-adalah-pusat-gamelan-di-dunia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke