Salin Artikel

Kamera Lubang Jarum Buatan Mahasiswa Bandung Tembus Pasar Eropa

"Produksinya di Tegallega Bandung dari tahun 2015," ujar Arie, pemilik Onrust Pinhole kepada Kompas.com dalam MarkerFest 2018, akhir pekan lalu.

Arie mengatakan, produknya dipasarkan di dalam dan luar negeri seperti Eropa. Meski demikian, ia masih membatasi pasar ke luar negeri. Ia lebih memokuskan diri jualan di dalam negeri.

"Produknya sampai ke Asia, Spanyol, dan Jerman. Jepang juga dah nanya-nanya, tapi sebenarnya kita belum percaya diri masarin ke luar negeri," ungkapnya sambil tersenyum.

Produknya menyasar pasar yang segmented, seperti mahasiswa, pecinta fotografi, analog fotografi, dan kolektor kamera. Sebab, kamera ini menjadi alternatif bagi mereka yang jenuh dengan digital.

Kamera lubang jarum, sambung dia, adalah metode perekaman dasar dalam ilmu fotografi yang dilakukan non digital. Itulah mengapa, Onrust dipasarkan ke pecinta fotografi.

Untuk bahan baku sendiri, Arie sengaja memilih kayu jati agar terlihat lebih artistik dan elegan. Apalagi yang menggunakan bahan plastik sudah banyak.

"Bahan bakunya masih gampang ditemui di Bandung," tuturnya.

Ketika kapan ia mulai berbisnis, Arie mengatakan sudah tiga tahun lalu. Ia melihat, seiring perkembangan zaman, teknologi fotografi semakin hari semakin canggih dan cepat.

Namun sayangnya, semakin memangkas "banyak proses" pada fotografi itu sendiri. Sehingga anak-anak muda di zaman sekarang lebih tahu cara memakai, tanpa tahu cara kerja dari alat yang selama ini mereka pakai.

"Aku optimis jika dengan Onrust Pinhole Camera yang didesain seminimalis mungkin ini, setidaknya mereka akan tahu prinsip dan cara kerja dari sebuah kamera dan menyimpulkan bahwa membuat kamera itu ternyata tidak terlalu sulit," ungkapnya.

MarkerFest 2018

Onrust Pinhole merupakan 30 kreator lokal Bandung terpilih dalam Markerfest. Ke-30 kreator ini nantinya akan dipilih menjadi juara 1-3 tingkat daerah.

Pemenangnya, nanti akan bertemu kembali di tingkat nasional. Juara 1 nasional akan mendapat hadiah uang Rp 1 miliar.

"Markerfest ini panggung offline dan online untuk mencari dan mengedukasi para kreator lokal semakin memaksimalkan bisnis mereka. Markerfest diadakan di 8 kota," ujar PR Comitte Markerfest, Siti Fauziah. 

Kota Bandung sendiri dipilih karena pertumbuhan usahanya cukup tinggi.

Sensus Ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) 2016 menunjukkan, jumlah usaha/perusahaan di Bandung mencapai 343.938 meningkat lebih dari 20 persen dibanding 2006 lalu sebanyak 283.518 unit usaha.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/06/15250031/kamera-lubang-jarum-buatan-mahasiswa-bandung-tembus-pasar-eropa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke