Salin Artikel

Gili Lawa Taman Nasional Komodo Terbakar, 11 Orang Diperiksa Polisi

Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast, mengatakan, polisi melakukan pemeriksaan intensif, guna mencari tahu penyebab kebakaran.

"Lebih dari 10 orang yang telah diperiksa. Mereka yang diperiksa yakni kru kapal (ABK), tour guide (tour wisata), petugas TNK dan beberapa orang lainnya," ungkap Jules, Sabtu (4/8/2018) malam.

Penyebab kebakaran, lanjut Jules, belum bisa dipastikan karena masih didalami.

"Kasusnya masih dalam penyelidikan secara komperhensif," imbuhnya.

Kepala Balai TNK Budhy Kurniawan, mengatakan, pihaknya menutup sementara obyek wisata Gili Lawa Darat.

Kepala Balai TNK Budhy Kurniawan, mengatakan, penutupan itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Menurut Budhy, saat ini penyidik Polres Manggarai Barat bersama Penyidik PNS Balai Gakum Wilayah Jabanusra serta Balai TNK, sedang melakukan proses penyelidikan terkait penyebab kebakaran.

"Sehubungan dengan proses penyelidikan, untuk sementara Gili Lawa Darat ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan," ucap Budhy, Jumat (3/8/2018).

Budhy pun mengimbau kepada para pengunjung, untuk mengikuti semua peraturan dan etika berwisata ke TNK, termasuk juga tidak merokok dan menyalakan api di kawasan TNK.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10 hektar lahan hutan di Gililawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar.

Kepala Taman Nasional Komodo Budi Kurniawan mengatakan, penyebab kebakaran itu, diduga kuat berasal dari api rokok yang dibuang oleh oknum pengunjung di puncak Gililawa Darat.

Kebakaran itu lanjut Budi, berawal dari laporan masyarakat pada Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 20.00 Wita.

Setelah menerima laporan, petugas dari Resort Padar, Loh Sebita dan juga dari Labuan Bajo langsung menuju lokasi untuk memadamkan api.

https://regional.kompas.com/read/2018/08/04/22415191/gili-lawa-taman-nasional-komodo-terbakar-11-orang-diperiksa-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke