Salin Artikel

Dinkes Bandung Barat Tunggu Hasil Uji Lab Tutut Beracun

Warga yang mengeluh pusing mual hingga diare ini akhirnya harus dirawat di beberapa rumah sakit dan puskemas terdekat. Meski saat ini semua warga sudah kembali pulih namun perkara hukum terus berlangsung. 

Kapolsek Gunung Halu AKP Ikhwan Hariyanto mengatakan telah mengamankan tiga orang yakni penjual tutut berinisial A, pencari tutut berinisial I dan pengelola atau memasak keong sawah tersebut. 

Berdasarkan pemeriksaan bahwa tutut ini diambil pencari tutut dari Waduk Cirata. Belum diketahui kandungan dari tutut tersebut, karena pihak dinas kesehatan Kabupaten Bandung Barat menyerahkan sampel tutut itu ke laboratorium di Bandung guna mengetahui kandungan dari keong sawah itu.

"Senin ini pihak Puskesmas Rongga mengirim sampelnya ke Dinkes, sama Dinkes di kirim ke lab di Bandung," kata Ikhwan yang dihubungi Kompas.com, Senin (30/7/2018).

Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan hasil dari pemeriksaan lab tersebut. "Saya belum dapat hasilnya, kandungnya apa saja. Nanti saya sampaikan kalau sudah dapat," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 36 orang di empat desa di Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat keracunan tutut. Puluhan warga tersebut keracunan setelah mengonsumsi tutut yang dibelinya dari seorang penjual tutut keliling. 

Warga yang keracunan ini sempat mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit dan puskemas seperti Puskesmas Gunung Halu, RS Cililin, bahkan ada yang dirawat di Aula Sukaresmi. 

Polisi yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan tiga orang. Sampai saat pihak kepolisian masih menunggu hasil kandungan dari keong sawah yang dikonsumsi warga tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/30/18380911/dinkes-bandung-barat-tunggu-hasil-uji-lab-tutut-beracun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke