Salin Artikel

Gelombang Tinggi, Warga Tasikmalaya Memilih Mengungsi

Mereka mengungsi untuk menghindari bahaya gelombang tinggi laut yang melanda pantai selatan Tasikmalaya.

"Yang diungsikan di Pamayang sebanyak 20 kepala keluarga, mereka kini di dataran yang lebih tinggi dan belum mau kembali ke rumahnya karena khawatir ada apa-apa," kata relawan bencana FKPPI Kabupaten Tasikmalaya, Gunawan di Tasikmalaya, Rabu (26/7/2018).

Gunawan menjelaskan, gelombang tinggi sempat membuat warga pesisir pantai di Kabupaten Tasikmalaya kaget. Sebab ombak sampai hingga ke daratan bahkan permukiman penduduk.

Koordinator Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cipatujah, Rahmat mengatakan, warga yang mengungsi sementara tinggal di tenda yang aman dari ancaman bahaya gelombang laut tersebut.

"Kita buat tenda alakadarnya dan mungkin belum mampu menampung seluruh pengungsi," tuturnya.

Kepala Bidang Darurat Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Ria Supriana mengatakan, ada 50 warung pinggir pantai yang rusak diterjang gelombang laut di Tasikmalaya.

"Tidak ada yang rusak parah, kerusakan ringan pada warung di pinggir pantai karena sempat terkena air laut," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/26/06580631/gelombang-tinggi-warga-tasikmalaya-memilih-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke