Salin Artikel

Penjual Tutut yang Diduga Sebabkan Warga Tewas Keracunan Makanan Diburu

Jasad korban yang meninggal dunia, Tamrin (17), akan diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Rencananya, otopsi dilaksanakan Rabu (25/7/2018), sekitar pukul 09:00 WIB.

"Sesuai prosedur penyidikan, jenazah korban akan diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya," kata Kepala Polres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo Condro di RSUD Syamsudin, Selasa (24/7/2018) malam.

Saat ini, sambung dia, pihaknya masih terus menyelidiki perkara dugaan keracunan makanan olahan tutut tersebut.

Sejumlah saksi dan korban sudah dimintai keterangan. Hasilnya, para korban membeli dari seorang pedagang makanan tutut keliling.

"Berdasarkan keterangan para saksi, kami berupaya mencari pedagangnya. Penjualnya masih kami dalami, ada yang menyampaikan dari luar kota," imbuhnya.

Susatyo menjelaskan, sebagai langkah penyelidikan dan penyidikan sejumlah barang bukti termasuk sampel makanan sudah diamankan. 

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi.

"Nanti dari hasil otopsi akan ketahuan penyebab kematiannya," katanya.

Warga yang diduga keracunan ini mayoritas membeli makanan tutut, Minggu (22/7/2018) siang.

Mereka kemudian mengalami pusing, mual, hingga buang air besar pada Minggu malamnya. Warga dievakuasi ke rumah sakit pada Senin (23/7/2018) siang hingga malam.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/25/09265001/penjual-tutut-yang-diduga-sebabkan-warga-tewas-keracunan-makanan-diburu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke