Tak Ada Dana, PKPI Hanya Daftarkan 4 Bacaleg di Magelang

Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKPI Kabupaten Magelang Subagyo mengaku partainya tidak memiliki dana sama sekali untuk membiayai pencalonan pengurus atau kadernya.

"Kami terkendala biaya, sama sekali tidak ada dana dari atas. Kami kayak anak nggak punya bapak. Dari 35 DPK (di Jateng) saya kira juga sama, hanya beberapa saja yang daftar," katanya, Rabu (18/7/2018).

Pihaknya telah mendaftarkan bacalegnya di KPU Kabupaten Magelang pada hari terakhir, Rabu (17/7/2018), pukul 17.39 WIB. Empat bacaleg itu mewakili Daerah Pemilihan 1 (Borobudur, Mungkid, Mertoyudan) dan 3 (Kaliangkrik, Bandongan, Windusari)

Subagyo mengaku harus merogoh uang pribadi untuk membiayai pendaftaran bacalegnya, mulai dari mengurus e-KTP, SKCK, surat keterangan dokter, foto, dan kebutuhan administrasi lainnya.

"Kalau dihitung sekitar Rp 1 juta per orang, semua pakai uang pribadi. Sejak awal verifikasi partai sampai pemberkasan Silon di KPU juga tidak dibiayai partai," ucapnya.

Dia menyoroti polemik kepengurusan partai besutan tokoh-tokoh terkenal seperti Try Sutrisno, Edi Sudradjat, Hayono Isman, itu, menjadi penyebab kepengurusan dan kader di daerah tidak diperhatikan.

"Kepengurusan PKPI dari pusat sampai daerah timbul tenggelam, kalau kader banyak, tapi tidak diperhatikan," ungkapnya.

Menurutnya, pendaftaran bacaleg PKPI ini tak ubahnya sebagai bentuk partisipasi untuk meramaikan pesta demokrasi di Indonesia umumnya, dan di Kabupaten Magelang khususnya.

"Untuk partisipasi saja, karena kalau melihat perjuangan PKPI, dari proses lolos verifikasi sampai silon sudah mengeluarkan uang banyak, kalau tidak ikut pemilu kan eman-eman (sayang)," tuturnya.

Sementara itu, hingga penutupan pendaftaran bacaleg pada Selasa (17/7/2017) malam, ada 15 dari 16 partai yang mendaftar di KPU Kabupaten Magelang. Satu partai yang tidak mendaftar adalah Partai Hanura.

Adapun 15 partai itu antara lain Partai Demokrat, PSI, Nasdem, PKPI, Golkar, PDI-P, PAN, PPP, PKB, PBB, Berkarya, PKS, Gerindra, Perindo dan Partai Garuda.