Salin Artikel

Kapolda Papua: Waspadai Sikap Intoleran dan Radikalisme

Hal ini disampaikan Boy pada penutupan Lomba Saka Bhayangkara (Lokabhara) Polda Papua ke dua, di Mapolres Mimika, Jalan Agimuga, Timika, Papua, Sabtu (14/7/2018).

Boy mengatakan, warga harus mewaspadai paham radikalisme yang bertentangan dengan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita di tanah Papua harus waspada terhadap sikap intoleran radikalisme karna bertentangan dengan dasar negara kita," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Boy, saat ini ada sekitar 100 juta pengguna media sosial. Anggota pramuka diminta tidak ikut-ikutan menyebar hoaks.

Oleh karena itu Untuk itu, berbagai informasi yang beredar di medsos harus benar-benar dilihat kebenarannya.

"Medsos adalah ruang publik yang mana penggunanya diatur di dalam hukum positif di negara kita," katanya.

Boy pun meminta, anggota Pramuka diharapkan menjadi pelopor anti hoaks sehingga berita hoaks tidak menjadi sebuah tradisi dalam menjalin hubungan satu sama lain.

"Manfaatkan medsos untuk sebarkan kebaikan, ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita untuk isi pembangunan di negara kita," pintanya.

Sementara itu, Lokabhara ke dua yang berlangsung sejak 9 Juli lalu sebagai juara umum kontingen Saka Bhayangkara Polres Nabire. Disusul Saka Bhayangkara Polres Boven Digoel dan Saka Bhayangkara Polres Jayapura.

Dalam Lokabhara yang diikuti Saka Bhayangkara Polres se-Polda Papua, para kontingen menunjukkan kebolehanya dalam lomba krida Tibmas, krida lantas, krida penanggulangan bencana, cerdas cermat kepramukaan dan kebhayangkaraan, pidato, yel-yel dan lomba tarian daerah masing-masing.

https://regional.kompas.com/read/2018/07/15/14275921/kapolda-papua-waspadai-sikap-intoleran-dan-radikalisme

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke