Dilansir TribunTimur.com, Rabu (11/7/2018), pencopotan tersebut berdasarkan Surat Telegram Rahasia Kapolri nomor ST/1679/VII/KEP./2018.
Dia dicopot karena diduga berselingkuh dengan staf Polres Pangkep.
Di depan para anggotanya saat lepas sambut pada Selasa (10/7/2018), dia pun mengaku bersalah dan meminta maaf.
"Saya minta maaf, saya ini manusia yang tidak luput dari kesalahan," katanya.
Acara tersebut berlangsung haru, Bambang tak bisa menahan air matanya. Air matanya menetes ketika para anggota Polres Pangkep memeluknya.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono mengatakan, Bambang diduga sering keluar malam bersama seorang staf Polres Pangkep.
"Dugaan sementara kami, dia (AKBP Bambang Wijanarko) diajak jalan-jalan malam-malam, tapi perlu pendalaman lagi, makanya ditarik," kata Umar.
"Ya, yang namanya pemimpin itu masa malam-malam jalan sama stafnya itu bagaimana, kan nggak bener. Makanya kita masih pendalaman," lanjutnya.
Dilaporkan, Bambang telah dimutasi ke Polda Sulsel sebagai perwira menengah (pamen) atau di-nonjob-kan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Dicopot karena Dugaan Selingkuh, Mantan Kapolres Pangkep: Saya Manusia Biasa
https://regional.kompas.com/read/2018/07/12/09515381/dicopot-dari-jabatannya-karena-diduga-selingkuh-kapolres-pangkep-menangis