Salin Artikel

8 Hiu Paus Jadi Magnet Pariwisata Gorontalo

Wisatawan asing yang rata-rata dari benua Eropa ini menghabiskan waktu lebih lama di Gorontalo untuk snorkling atau diving di Pantai Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango.

Sambil menunggu jadwal kapal feri ke Kepulauan Togean, para wisatawan asing menyelam hingga puas dengan hiu paus.

“Pekan ini yang datang banyak dari Perancis, Belanda, Jerman, Finlandia, dan negara lain,” kata Agus Kamba, pemandu wisata Gorontalo, Kamis (28/6/2018).

Banyaknya wisatawan mancanegara asal Eropa ini berbarengan dengan libur musim panas yang terjadi pertengahan Juni hingga pertengahan September.

“Wisatawan asing sangat menikmati wisata hiu paus, tempatnya mudah dijangkau dan tidak sulit menemukan satwa raksasa ini,” ujar Agus Kamba.

Turis asing yang datang umumnya pelintas batas antara Sulawesi Utara dan Togean di Sulawesi Tengah.

Biasanya, Gorontalo hanya dijadikan tempat transit. Mereka menginap semalam sambil menunggu kapal berangkat atau datang.

Jadwal Kapal feri dari dan ke Togean pada hari Selasa dan Jumat.

“Kami terus melakukan promosi untuk mengenalkan wisata hiu paus. Satwa ini sangat mudah dijangkau dari hotel di pusat kota," kata Nancy Lahay, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.

"Siapa saja bisa menikmati sambil menyelam, snorkling, bahkan menyewa perahu nelayan,” tambahnya.

Nancy Lahay mengakui, sejak keberadaan hiu paus ini ditemukan, kunjungan wisatawan asing maupun nusantara meningkat tajam.

Peningkatan ini berimbas pada penghasilan masyarakat Botubarani maupun pelaku wisata lainnya.

Mereka bisa menyewakan perahu, menjual kulit udang untuk pakan, dan layanan lainnya kepada wisatawan.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/28/21370121/8-hiu-paus-jadi-magnet-pariwisata-gorontalo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke