Salin Artikel

Meski Desa Dilanda Banjir Bandang, Warga dan Relawan Tetap Semangat Mencoblos

Sejak jam 7 pagi Rabu (27/6/2018), para warga yang juga menjadi korban banjir bandang sudah datang ke TPS darurat yang dibangun di depan kantor Balai Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Banyuwangi.

TPS tersebut juga menerima pemilih dari para relawan yang berasal dari luar desa Alasmalang.

"Kami sudah sediakan formulir A5 untuk para relawan yang bukan warga Desa Alasmalang. Hingga pagi tadi sudah ada 25 orang yang mengambil formulir A5. Syaratnya bawa KTP elektronik atau surat keterangan. Digunakan atau tidak kita baru tahu nanti siang," kata Muhammad Lutfi, camat Singojuruh kepada Kompas.com, Rabu (27/6/2018).

Selain TPS 4, ada dua TPS lain yang didirikan di daerah bencana banjir bandang yaitu TPS 3 dan TPS 7. Tiga TPS tersebut juga menerima pemilih yang menggunakan formulir A5 yang berasal dari relawan.

"Atas kesepakatan dari KPUD dan juga Panwas kita buat fleksibel. Tapi tetap harus sesuai dengan aturan yang ada karena kondisinya ya memang lagi seperti ini," tambah Lutfi.

Sementara itu, Sidqi Sarifudin (35), Ketua KPPS TPS 4 Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh, kepada Kompas.com menjelaskan, warga yang masuk DPT sebanyak 455 orang dan semuanya adalah korban banjir bandang.

"Sejak beberapa hari yang lalu kami sosialisasikan. Targetnya 60 persen ikut berpartisipasi. Tapi melihat antusias mereka datang di TPS sejak pagi semoga targetnya terpenuhi," jelasnya.

Sementara itu, Fani (23), salah satu relawan asal Sidoarjo yang sudah menginap di posko selama 5 hari mengaku, menggunakan hak pilihnya di TPS 4 dengan formulir A5.

"Saya sudah ada pilihan sayang kalau nggak milih. Sebenarnya dapat formulir C6 tapi di Sidoarjo. Jadi milih di sini aja bawa KTP dan dapat formulir A5," kata Fani kepada Kompas.com saat mengantri di TPS 4 Desa Alasmalang.

Sebelumnya diberitakan, pada Jumat 22 Juni, empat dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, mengalami banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu. Banjir diakibatkan adanya gerakan tanah di lereng Gunung Raung, tepatnya di kawasan Gunung Pendil akibat curah hujan tinggi.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/27/11571061/meski-desa-dilanda-banjir-bandang-warga-dan-relawan-tetap-semangat-mencoblos

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke