Survei Instrat: Deddy-Dedi 38,17 Persen, Ridwan-Uu 33,92 Persen

Pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memiliki elektabilitas sebesar 38,17 persen disusul pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum 33,92 persen.

Sedangkan pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebanyak 8,67 persen dan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapat 8.50 persen,

Responden yang menyatakan golput 0,42 persen, dan yang tidak menjawab atau belum memiliki pilihan sebanyak 10,33 persen.

Survei terbaru lembaga ini dilaksanakan sampai hari kemarin dari tanggal 18 sampai dengan 21 Juni 2018.

Dewan Pakar Instrat, Sidrotun Naim, mengatakan, pengumpulan data survei tersebut berbasis wawancara terstruktur face to face kepada 1.200 responden.

Survei dilakukan di 295 desa dan kelurahan dari 243 kecamatan di 27 kota/kabupaten melalui metode multistage random sampling.

Lembaga kajian isu strategis politik dan sosial humaniora ini telah melakukan riset survei tahap akhir untuk mengetahui persepsi warga Jawa Barat jelang Pilgub Jabar 2018.

Ini adalah survei terakhir dari survei Jawa Barat yang dilakukannya sejak Desember 2016, Desember 2017, Januari 2018, Mei 2018, dan Juni 2018.

"Dinamika kompetisi antarpasangan calon semakin mengerucut pada dua kekuatan dominan, yaitu Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Sementara pasangan TB Hasunuddin-Anton Charliyan dan Sudrajat-Ahmad Syaikhu elektabilitasnya terus meningkat dan mempengaruhi elektabilitas dua pasangan teratas," kata dia melalui siaran pers, Jumat (22/6/2018).

Sementara terkait perolehan popularitas, tambah Sidrotun, keempat pasangan calon tak terjadi banyak perubahan signifikan.

Melalui hasil survei ini peluang kemenangan akan ada pada dua pasangan yakni Deddy-Dedi dan Ridwan-Uu.

Namun, dengan selisih raihan elektabilitas di angka 4,25 persen, maka kedua pasangan calon ini masih memiliki peluang yang relatif sama besar untuk bisa menjadi pemenang.

"Ketatnya persaingan, khususnya Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, kedua belah pihak dapat saling mengawasi satu sama lain sehingga tidak terjadi kemungkinan kecurangan yang dilakukan salah satu pihak," pungkasnya.