Salin Artikel

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gelar Tradisi Grebeg Syawal

"Gunungan ini merupakan bentuk sedekah dari Sultan untuk rakyatnya. Ada gunungan lanang, gunungan wadon, gunungan darat, gunungan gepak, dan gunungan pawuhan," ujar Pengageng Kawedanan Pengulon, KRT Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat, saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Tujuh gunungan tersebut diusung oleh para abdi dalem dan dikawal prajurit Bregodo dari Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menuju tiga tempat. Lima gunungan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman, satu dibawa ke Pura Pakualaman, dan satu lagi dibawa ke Kantor Kepatihan.

"Jumlahnya tujuh dan gunungan ini terbuat dari hasil bumi, ada yang sudah dimasak dan ada yang masih mentah," urai dia.

Meski cuaca cukup terik, namun tak mengurangi antusias warga untuk menyaksikan prosesi Grebeg Syawal di Alun-alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat tersebut.

Beberapa wisatawan dan warga juga ada yang memilih menunggu kedatangan gunungan di Pura Pakualaman, Kantor Kepatihan, dan Masjid Gedhe Kauman.

Setelah diserahterimakan dan didoakan di tiga tempat tersebut, seperti sebelum-sebelumnya, gunungan berupa hasil bumi lalu diperebutkan oleh warga masyarakat.

Salah satu wisatawan, Gatot Sanjaya (57) mengaku, sengaja datang dari Malang, Jawa Timur ke Yogyakarta, untuk melihat acara tradisi Grebeg Syawal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Saya dari Malang bersama keluarga berlibur ke Yogya, kemarin tiba di sini. Tadi pagi langsung ke sini untuk melihat Grebeg Gunungan ini," ungkap dia.

Dia mengaku baru pertama ini melihat langsung acara trandisi Grebeg Syawal yang digelar oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Gatot pun tak ketinggalan turut ikut berebut hasil bumi yang ada di gunungan.

"Acaranya bagus, seru, dan acara tradisi budaya seperti ini memang harus terus dilestarikan. Tadi ikut berebut, banyak orang meyakini bisa mendapat berkah," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2018/06/15/15212951/keraton-ngayogyakarta-hadiningrat-gelar-tradisi-grebeg-syawal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke