Salin Artikel

Dentuman 296 Meriam Karbit Meriahkan Malam Takbiran di Pontianak

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dentuman ratusan meriam karbit memeriahkan suasana malam takbiran di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (14/6/2018).

Meriam karbit merupakan tradisi turun temurun masyarakat Kota Pontianak, khususnya yang tinggal bermukim di tepian Sungai Kapuas.

Ribuan masyarakat pun memadati lokasi kegiatan yang dirangkai dalam Festival Meriam Karbit ini.

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Dodi Riyadmadji, yang turut hadir dalam rangkaian pembukaan mengatakan, selain melestarikan permainan tradisional khas Kota Pontianak, Festival Meriam Karbit dengan sendirinya akan mengangkat khasanah budaya daerah.

"Kegiatan ini juga akan semakin mempererat silaturahim seluruh warga masyarakat dan dan akan mendukung upaya pemerintah daerah, di dalam pengembangan dan pemberdayaan sektor kepariwisataan ke depannya," kata Dodi, Kamis malam.

Dentuman yang khas, hiasan, seni, dan kekompakannya, sebut Dodi, menjadikan meriam karbit sebagai simbol irama kehidupan bahwa warga Kota Pontianak yang berbhineka, senantiasa dapat bersatu di dalam mewujudkan tujuan pembangunan, khususnya pembangunan di Kota Pontianak.

Dentuman suara meriam karbit ini bisa terdengar hingga radius belasan kilometer. Setiap kelompok, rata-rata memiliki meriam karbit sebanyak lima hingga enam buah dengan diameter sekitar 40 sentimeter hingga 60 sentimeter dan panjang sekitar lima meter.

Tahun ini, meriam karbit yang memeriahkan takbiran berjumlah sekitar 296 meriam. Para kelompok ini tersebar di puluhan titik di sepanjang kiri dan kanan tepian Sungai Kapuas di Pontianak.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/15/01205771/dentuman-296-meriam-karbit-meriahkan-malam-takbiran-di-pontianak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke