Sejak H-7, Ribuan Pemudik dari Bali Terpantau Menyeberang ke Banyuwangi

Para pemudik tersebut didominasi oleh kendaraan roda dua. Dari data penumpang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, hingga H-5 total ada 33.387 kendaraan roda dua yang menyeberang sementara untuk roda empat sebanyak 21.363 kendaraan.

"Dari data, pemudik terbanyak pada Sabtu (9/6/2018) lalu tapi masih belum puncaknya. Tapi lonjakan jumlah penumpang sudah terlihat sejak H-7. Diprediksi puncaknya (arus mudik) H-3 atau H-2," jelas Elvi Yoza, GM ASDP Ketapang, kepada Kompas.com, Senin (11/6/2018).

Untuk menghindari penumpukan penumpang, pihak ASDP Ketapang menambah trip dari 32 kapal yang dioperasikan selama musim mudik Lebaran. Sementara 24 kapal lainnya standby di pelabuhan Ketapang.

Dalam keadaan normal trip yang akan dilakukan sebanyak 288 trip , namun jika padat akan ditingkatkan menjadi 320 trip.

"Total ada 56 kapal tapi yang beroperasi hanya 32 kapal dengan 288 trip sehari. Ini bisa mengangkut 75.000 penumpang, 21.000 roda dua dan 8.000 lebih kendaraan roda empat. Jadi bisa diantisipasi jika ada lonjakan pemudik dari Bali menuju Banyuwangi," jelas Elvi.

Elvi menjelaskan ada penambahan empat tenda di Pelabuhan Ketapang untuk antrian roda dua yang masing-masing tenda berkapasitas antara 120 sampai 500 unit.

"Kami juga antisipasi arus balik sehingga tenda tenda untuk antrian roda dua sudah disiapkan untuk masyarakat yang akan kembali ke Bali," jelasnya.

Sementara itu jumlah penumpang yang menuju Bali dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sejak H-7 hingga H-5 sebanyak 79,871 penumpang, sedangkan roda dua hanya 3.525 unit sementara kendaraan roda empat hanya 15.443 unit.

"Rata-rata mereka yang Bali adalah wisatawan. Kalaupun ada pemudik jumlahnya sangat kecil," jelas Elvi.