Salin Artikel

Cerita di Balik Spanduk "Save Via Vallen" di Laga Persib Vs PSMS

Bukan soal pertandingan yang berakhir dengan skor 3-0 untuk Persib di markas PSMS, melainkan spanduk bertuliskan "Save Via Vallen" yang dibuat oleh Viking, salah satu basis suporter terbesar Persib.

Tulisan itu digoreskan di atas kain putih dengan menggunakan cat semprot. Spanduk yang dibentangkan di salah satu tribune di Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, itu langsung menyita perhatian dan sempat viral di media sosial.

Taufik (27), anggota Viking, mengatakan, spanduk itu dibuat atas inisiatif rekan-rekannya setelah penyanyi dangdut Via Vallen mengungkap pesan yang dinilai tidak pantas dari seseorang yang diduga pesepakbola profesional Indonesia yang sedang merumput di Indonesia.

Taufik mengatakan, tak ada tendensi apa pun di balik spanduk itu. Dia dan rekan-rekannya hanya ingin memberi pesan perlawanan terhadap ragam aksi pelecehan seksual kepada kaum perempuan.

"Itu sebuah bentuk perlawanan terhadap pelecehan perempuan. Ide awalnya pas kita baca di Twitter lihat screenshoot Via Valen kan ramai tuh," ungkap Taufik saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Rabu (6/6/2018).

Menurut Taufik, spanduk itu hanya sebagai bentuk ekspresi untuk mewakili keresahan para suporter atau masyarakat. Sama halnya ketika Viking membuat spanduk dan konfigurasi untuk Palestina.

"Pas di stadion biasa saja, hanya mungkin ramainya di media sosial. Tidak ada maksud apapun, kita sebagai pecinta wanita tidak nyaman saja melihat aksi seperti itu. Ini hanya mewakili keresahan saja," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Via Vallen mengaku mendapatkan pelecehan seksual di dunia maya oleh salah satu pesepakbola ternama di Indonesia. Kabar itu disampaikan Via Vallen melalui akun Instagram Story pribadinya pada Senin (4/6/2018) malam WIB.

Penyanyi cantik berusia 26 tahun itu mengunggah sebuah pesan dari pesepak bola yang sampai saat ini belum diketahui namanya. Wanita asal Surabaya itu merasa dilecehkan dengan pesan tersebut.

Namun, Via Vallen merahasiakan nama pengirim pesan itu kepadanya dengan mencoret foto profil sang pengirim.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/06/15000051/cerita-di-balik-spanduk-save-via-vallen-di-laga-persib-vs-psms

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke