Salin Artikel

Selundupkan 1,2 Ton Daging Kerbau dari Malaysia, 2 Pelaku Diamankan TNI AL

Kedua pelaku beraksi menggunakan speedboat dengan nama lambung Alysia. Jumlah daging ilegal yang akan diselundupkan sebanyak 1,2 ton. Daging kerbau beku tersebut bermerek Allana. 

“Speedboat yang membawa daging ilegal kami amankan di perairan Tanjung Ahus pada Selasa (05/06/2018) sekitar pukul 00:30 WITA,” ujar Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Nunukan Letkol Laut (P) Machri Mokoagow, Selasa (05/06/2018).

Menurut Machri, dua pelaku beroperasi di dini hari untuk mengelabuhi petugas. Mereka melakukan penyelundupan melalui dermaga tradisional di Pulau Sebatik, yakni di Sei Nyamuk. Kemudian daging dikirim dengan speedboat menuju kota Tarakan. 

Untuk menghindari petugas, pemilik barang melakukan order speedboat untuk mengambil kiriman barang melalui telepon. “Dari pengakuan tersangka, nanti sampai di Tarakan pemilik barang akan menghubungi lagi pemilik speedboat,” imbuh Machri.

Penanggung Jawab Karantina Pertanian Wilayah Kerja Nunukan Sapto Hudaya mengatakan, lebih dari 1,2 ton daging kerbau merk Allana dari Malaysia tersebut dipastikan ilegal karena tidak memiliki dokumen resmi.

Jalur impor resmi, kata dia, seharusnya masuk melalui pelabuhan Tanjung Priok. Kemasan di daging beku tersebut juga sudah tercantum label berbahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan. 

“Ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi, misal PH-nya dibawah 6, tanpa tulang, tanpa limpo glandula, dan sebagainya. Kalau yang ini (selundupan) tidak ada,” ujarnya.

Untuk mendalami siapa sebenarnya pemilik daging ilegal tersebut, kedua motoris dan ABK speedboat saat ini masih menjalani pemeriksaan di Pangkalan TNI AL Nunukan.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/06/08174381/selundupkan-12-ton-daging-kerbau-dari-malaysia-2-pelaku-diamankan-tni-al

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke