Salin Artikel

Gagal, Upaya BKSDA Tangkap Buaya di Sungai Citarum Bandung

Sustyo menyebutkan, ada beberapa cara menangkap buaya, yakni memasang perangkap plus umpan di 2 tempat yang berbeda dan menggunakan tongkat panjang berkait serta jala (kecrik).

Untuk melakukan cara tersebut, kata Sustyo, pengamatan pergerakan buaya sangat diperlukan.

Berdasarkan pengamatan pada Minggu (3/6/2018) kemarin, tim gabungan menemukan pendaratan satwa tersebut tepat di bawah jembatan gantung Kampung Parunghalang, Desa Andir.

Percobaan penangkapan dengan menggunakan perangkap plus umpan dan tongkat panjang berkait pernah dilakukan sekitar pukul 01.07 WIB saat itu. Namun tidak berhasil.

Pada hari yang sama sekitar pukul 08.00-10.00 WIB, satwa buaya muncul ke permukaan dan berjemur di gundukan di tengah badan Sungai Citarum.

"Tim berusaha menangkap dengan menggunakan jala (kecrik), namun upaya ini belum berhasil karena satwa buaya sangat sensitif. Begitu ada sedikit gerakan, buaya langsung mencebur ke air sungai," jelasnya.

Berdasarkan evaluasi, Sustyo mengatakan bahwa upaya penangkapan yang dinilai efektif adalah menggunakan jaring panjang dan senapan bius. Namun perangkap dan umpan tetap terpasang.

"Penggunaan senapan bius adalah pilihan yang berisiko melukai bahkan mematikan satwa buaya apabila tidak dikombinasikan dengan penggunaan jaring panjang yang secara hampir bersamaan menadah satwa buaya pasca-penembakan," jelasnya.

Lalu pada Minggu siang sekitar pukul 14.25 WIB, satwa buaya itu terlihat di endapan lumpur pinggir badan Sungai citarum, kira-kira 300 meter arah hilir dari jembatan gantung.

Namun karena permukaan air sungai naik cukup tinggi karena terjadi hujan di hulu Sungai Citarum, maka tim menangguhkan penangkapan sambil menunggu air surut dengan pertimbangan keselamatan.

Tim kemudian kembali bergerak menyusuri sungai setelah shalat maghrib melanjutkan upaya penangkapan buaya dengan menggunakan jaring panjang dengan pemberat yang sudah siap digunakan.

Upaya ini sempat berhasil menangkap buaya. Namun karena adanya celah dari jaring yang tersangkut tonggak kayu, buaya itu kembali lepas ke air sungai.

"Proses pengamatan dan upaya penangkapan terus dilakukan pada malam ini. Dan, keesokan hari rencananya apabila mendapati satwa buaya mendarat dan berjemur, maka dicoba untuk menggunakan senapan bius yang dikombinasikan dengan penggunaan jaring panjang untuk menadah satwa buaya yang menjadi target penembakan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, seekor buaya muncul di Sungai Citarum. Buaya tersebut pertama kali terlihat warga pada Kamis (25/5/2018) lalu. Hingga kini buaya tersebut belum bisa ditangkap.

https://regional.kompas.com/read/2018/06/04/19005501/gagal-upaya-bksda-tangkap-buaya-di-sungai-citarum-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke