Salin Artikel

Kemensos Pastikan "Kampung Siaga Bencana" Siap Antisipasi Dampak Erupsi Merapi

"Kami sudah cek KSB di Yogyakarta dan mereka relatif siap, masyarakat yang terpanggil sudah memahami betul proses jika gunung meletus, misalnya jalur evakuasi dari radius 3,10 sampai 15," jelas Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat di sela pertemuan pendamping PKH di Kota Magelang, Rabu (30/5/2018) sore.

Harry berujar, masyarakat memiliki peran dalam penangulangan bencana. Secara bertahap mereka sudah mengetahui jalur-jalur yang harus ditempuh dari gunung, termasuk titik-titik penampungan pengungsi juga sudah siap.

Selain itu, setiap KSB memilik gudang atau lumbung sosial yang berisi segala macam kebutuhan masyarakat di pengungsian, antara lain perlengkapan keluarga, matras, perlengkapan sekolah anak, dapur umum lapangan, tenda, genset, alat kebersian dan sebagainya.

"Semua sudah lengkap di lumbung sosial, ini dikelola oleh masyarakat," ujar Harry.

Pihaknya juga sudah mengecek gudang logistik provinsi sebagai distributor logistik ke setiap KSB, termasuk bekerja sama dengan Tagana yang telah memiliki sistem monitoring data secara digital.

"Tagana membuat inovasi digitas, lewat Google Earth, kita bisa memonitor posko-posko yang ada di KSB, data logistik, sampai pergerakan jumlah pengungsi. Segala sesuatu harus dicek," katanya.

Harry menyebut jumlah KSB di seluruh Indonesia mencapai 4.000 titik. KSB paling banyak terdapat di wilayah Jakarta yang mencapai 80 titik. Sedangkan di Yogyakarta terdapat 38 titik KSB.

"Di Yogyakarta saya sudah cek di Bimomartani dan Umbulharjo, dari dua itu setidaknya saya punya gambaran kalau masyarakat sudah siap daripada sebelumnya ketika erupsi Merapi beberapa tahun lalu," imbuhnya.

Harry menegaskan, KSB tidak terbatas pada wilayah admisitratif saja, tetapi meliputi seluruh wilayah sekitarnya yang terdampak bencana.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/31/11351601/kemensos-pastikan-kampung-siaga-bencana-siap-antisipasi-dampak-erupsi-merapi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke