Salin Artikel

Anggota DPRD Dihajar Saat Hendak Minta Maaf soal Meme Rizieq dan Amien Rais

Dia dihajar di Ruang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gedung Paripurna DPRD setempat saat hendak dipertemukan untuk meminta maaf kepada warga yang protes.

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Karawang Pendi Anwar mengatakan, meme tersebut sebenarnya sudah diunggah sekitar sebulan lalu.

"Beberapa menit setelah diunggah, HN sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh anggota grup," ujar Pendi, Selasa.

Dua hari yang lalu, lanjut dia, meme tersebut kembali beredar di media sosial sehingga mengundang kemarahan elemen masyarakat Karawang yang menuntut Hitler meminta maaf secara terbuka.

Pada sekitar pukul 15.00 WIB, massa berkumpul di halaman parkir DPRD Karawang.

Kemudian, Pendi bersama rekannya dari Fraksi Demokrat, Ahmad Rifai, berinisiatif menghadirkan HN dan meminta maaf kepada masyarakat.

Saat Pendi dan Hitler masuk ke ruang Muspida untuk merumuskan dialog, massa kemudian merangsek masuk dan mengeroyok Hitler. Akibatnya, Hitler terluka di bagian wajah.

Yayan Sopian, Anggota Forum Masyarakat Karawang (FMK), menilai, tindakan Hitler telah menyinggung karena kedua tokoh tersebut Rizieq Shibah dan Amien Rais merupakan tokoh Islam yang disegani.

"Seharusnya, hal tersebut tidak dilakukan oleh seorang anggota dewan. Alasannya cuma becanda, tapi itu sudah keterlaluan. Apalagi meme tersebut sudah diketahui umum karena sudah tersebar di mana-mana, sehingga bukan lagi grup internal," kata Yayan.  

Kepala Kepolisian Resor Karawang Slamet Waloya beserta jajaran datang ke lokasi kejadian. Empat anggota masyarakat dikabarkan diamankan ke Mako Polres terkait peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Kami bersama unsur pemerintah daerah akan menjembatani agar masyarakat bersama HN bisa berdialog dengan aman. Ada atau tidaknya unsur penghinaan dalam penyebara meme, akan kami dalami lebih lanjut," katanya.

 

https://regional.kompas.com/read/2018/05/22/19353881/anggota-dprd-dihajar-saat-hendak-minta-maaf-soal-meme-rizieq-dan-amien-rais

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke