Salin Artikel

Tetangga Sebut Terduga Teroris Anton Pribadi yang Tertutup

Terduga teroris itu bernama Anton Ferdiantono. Ia lahir 25 Juni 1972 dan memiliki istri bernama Puspitasari.

"Kami di sini biasanya panggil dengan sebutan Pakde dan Budhe. Keseharian mereka cukup tertutup, jarang ngobrol sama tetangga," ujar Dwi Sita (32), salah seorang penghuni blok B yang sama-sama menempati lantai lima.

Di kompleks Rusunawa Wonocolo sendiri, terdapat empat blok. Masing-masing blok terdiri dari lima lantai. Blok B sendiri dihuni sekitar 90 KK (kepala keluarga).

"Kalau yang saya tahu, Pakde itu kerjanya ojek online. Sementara Bude, jualan kue, termasuk ke saya yang kemudian saya jual lagi di lapak," jelasnya.

Pasangan tersebut, sambung Dwi, dikaruniai empat orang anak. Dua orang berjenis kelamin laki-laki, dua orang lainnya perempuan.

"Bahkan sempat saya tanya kepada Bude, kok ada anaknya yang tidak sekolah? Bude jawab home schooling. Saat main, juga saya lihat dibatasi, nggak kayak anak saya dan orang-orang lain," tutur dia.

Pasangan tersebut, menempati rumah di blok B lantai lima Rusunawa Wonocolo tersebut sejak tiga tahun lalu.

"Kurang lebih sama dengan saya, hampir tiga tahunan. Kan sama-sama mulai tahun 2015," ungkapnya.

Senada dengan Dwi, tetangga lainnya, Musi (35) mengatakan, keseharian Anton dan keluarganya memang tidak seperti orang pada umumnya.

"Di sini kan ada pengajian ibu-ibu setiap malam Jumat, tapi Bude nggak ikut. Dan memang, Bude itu tipikal orang nggak suka banyak omong," ucap Musi.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/14/19111451/tetangga-sebut-terduga-teroris-anton-pribadi-yang-tertutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke