Salin Artikel

Mensos Idrus Marham: Meski Tak Ada Bencana, Harus Siap Siaga

Prinsip penanganan harus menyeluruh tidak bisa sepotong-potong, dimulai dari tanggap darurat hingga penataan.

Penanganan bencana harus berkesinambungan, meski tidak ada bencana harus siap siaga.

"Tetap harus siap siaga dan berkesinambungan," katanya dalam kunjungan ke desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (12/5/2018).

Ia mengatakan, sudah terjadi ribuan bencana di tahun 2017 dan ratusan bencana sepanjang tahun 2018.

"Indonesia rawan bencana. Sepanjang 2017 kita bencana di seluruh Indonesia ada 2163 kali dengan 264 orang meninggal. Tahun 2018 terjadi 946 kali bencana meninggal 101 orang," ucapnya. 

Sehingga, penanganan bencana, sesuai arahan Presiden Jokowi, harus diubah.

Dulu penanganan setelah terjadi bencana sehingga penanganan tidak maksimal. Saat ini, harus ada inventarisasi daerah rawan bencana sehingga masyarakat siap saat bencana datang.

"Sesuai arahan bapak presiden, setiap menangani bencana harus terpadu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana tidak bisa sendirian, Kementerian Sosial tidak bisa sendirian, Kementrian Kesehatan, TNI-Polri, Pemda, tidak bisa sendirian. Kita harus satu kesatuan, kita harus keroyokan," tegasnya.

Dia mencontohkan, peristiwa bencana seperti di Yogyakarta telah memunculkan kesadaran masyarakat, salah satunya keberadaan Kampung Siaga Bencana di Desa Umbulharjo, yang langsung bergerak tanpa dikomando ketika menangani meletusnya Gunung Merapi.

Kementerian Sosial juga memberikan bantuan kepada Kampung Siaga ini. Menurut Idrus, bantuan itu dibutuhkan mengantisipasi jika terjadi bencana. 

Wujud bantuan yang diberikan diantaranya 30 paket lauk pauk, 62 paket selimut, 50 paket tenda gulung, dan 500 paket masker.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/12/19042921/mensos-idrus-marham-meski-tak-ada-bencana-harus-siap-siaga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke