Pemangku Ponpes Sunan Drajat Sarankan Prabowo Gandeng Cawapres Dari NU

Bahkan, Prabowo dan rombongan baru meninggalkan kediaman KH Abdul Ghofur di kompleks Ponpes yang berada di Dusun Banjar Anyar, Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan, tersebut pada Sabtu (5/5/2018) malam, menjelang isya.

Baca: Datangi Ponpes Sunan Drajat, Prabowo Disambut Santri dan Kader Gerindra

Terkait pertemuan tersebut, KH Abdul Ghofur enggan memberikan keterangan dengan rinci. Hanya saja, ia menyarankan supaya Prabowo menggandeng kalangan Nahdlatul Ulama (NU), bila nantinya maju sebagai calon presiden dalam pemilihan 2019 mendatang.

“Ada baiknya Pak Prabowo mempertimbangkan calon wakilnya itu dari kalangan NU, karena sampai saat ini saya yakin dari NU memiliki banyak pendukung. Bahkan saya kira, 70 persen jumlah pemilih itu orang-orang NU,” ujar KH Abdul Ghofur, selepas bertemu dengan Prabowo.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kriteria, siapa kira-kira yang pantas mendampingi Prabowo bila nantinya maju dalam pemilihan Presiden 2019 mendatang? KH Abdul Ghofur menyebut dua nama dari kalangan NU.

“Bisa Cak Imin (Muhaimin Iskandar), karena sebagai Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) pasti dia memiliki banyak pendukung. Sebab saya rasa, antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi ini sama, tinggal pintar-pintarnya saja mencari pendamping (wakil) yang pas untuk bisa mengatrol perolehan suara,” jelasnya.

Selain Muhaimin Iskandar, KH Abdul Ghofur juga menyarankan satu kandidat lain dari kalangan NU sebagai pendamping Prabowo. Meski sejauh ini, sosok yang dimaksud belum secara terang-terangan bersedia menjadi figur calon wakil presiden.

“Atau bisa juga Pak Mahfud MD. Karena selain dari kalangan NU dan cerdas, saya lihat Pak Mahfud juga banyak pendukungnya, apalagi di Madura,” ucap dia.

Terlepas dari itu, KH Abdul Ghofur mengembalikan keputusan kepada Prabowo dan tim dalam mencari serta menentukan sosok Cawapres yang ideal. Dengan sekali lagi dia mengatakan, jika acuan dua tokoh tersebut hanya sebatas usulan pribadi darinya.