Salin Artikel

Lokasi Ledakan Sumur Minyak di Aceh Timur Masih Keluarkan Gas

Hingga hari ini, aparat dari Polres Aceh Timur berjaga di lokasi kejadian selama 24 jam dalam sehari.

“Kita jaga 24 jam lokasi itu, karena masih ada gas yang terdeteksi keluar dari lokasi ledakan. Itu bisa membahayakan, makanya kita jaga agar tak ada yang masyarakat di lokasi,” sebut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Polres Aceh Timur, AKP Erwin Satrio Wilogo kepada Kompas.com.

Dia menjelaskan, untuk penanganan gas yang keluar, pihaknya masih menunggu tim dari PT Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jakarta.

Polisi, sambung Erwin, fokus pada pengamanan lokasi kejadian dan penyidikan kasus hukum ledakan tersebut.

“Kalau soal teknis bagaimana mengatasi gas itu masih menunggu Pertamina dan ESDM. Mungkin dalam waktu dekat akan dilakukan upaya pemulihan sepenuhnya,” terangnya.

Soal apakah tambang akan ditutup atau dibuka, Erwin menyebutkan, sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dan kebijakan pemerintah pusat.

“Soal tambang minyak itu ditutup atau tidak, itu sepenuhnya menunggu keputusan Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, Pemerintah Provinsi Aceh dan pemerintah pusat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan sumur minyak ilegal di kawasan itu pekan lalu mengakibatkan 21 orang tewas dan 35 korban mengalami luka-luka. Mereka dirawat di lima rumah sakit di Kabupaten Aceh Timur dan Kota Langsa, Provinsi Aceh.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/04/17535331/lokasi-ledakan-sumur-minyak-di-aceh-timur-masih-keluarkan-gas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke