Salin Artikel

Rumahnya Digusur untuk Bangun Jalan Tol, Warga Kendal Menginap di Gedung DPRD

Mereka menginap dengan membuat tenda di halaman kantor DPRD Kendal karena rumahnya dieksekusi setelah tidak mau menerima uang ganti yang sudah dititipkan di Pengadilan Negeri Kendal.

Menurut Sodikin, salah satu warga yang rumahnya terkena dampak pembangunan jalan tol, dirinya bersama warga lain terpaksa menginap di halaman kantor DPRD karena tidak mempunyai tempat tinggal.

Sebab, rumahnya sudah digusur menggunakan alat berat setelah ia tidak mau mengambil uang ganti di PN Kendal.

“Saya belum mau menerima uang ganti. Sebab, tanah dan rumah saya dihargai murah,” kata Sodikin.

Warga Kertosari Brangsong tersebut mengaku rumahnya sudah dieksekusi satu minggu lalu. Selama ini, ia bersama keluarganya tinggal di rumah saudara.

“Saya malu kalau tinggal di rumah saudara terus,” ucapnya.

Senada dengan Sodikin, warga lain, Somiatun, mengaku bahwa dirinya belum mau menerima uang ganti.

Sebab, uang ganti yang diberikan terlalu rendah dan tidak bisa dibelikan rumah yang luas dan besarnya sama.

“Saya akan menginap di sini,” ujar Somiatun.

Sementara itu, koordinator warga yang rumah dan tanahnya terkena dampak pembangunan jalan tol Semarang-Batang di Kendal mengatakan, ada sekitar 125 warga yang belum mau menerima uang ganti.

Persoalan mereka, rata-rata uang gantinya dinilai masih rendah. Ada juga yang pengukuran tanahnya dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional tidak sesuai dengan sertifikat.

“Sebenarnya warga minta ukur ulang, dengan disaksikan yang punya tanah atau rumah,” ujarnya.

Kartiko menegaskan, warga akan terus menginap di tenda yang mereka buat di halaman Gedung DPRD Kendal sampai waktu yang belum ditentukan.

Sebab, mereka sudah tidak mempunyai rumah karena sudah dieksekusi.

“Kita lihat nanti perkembangannya,” tambahnya.

Sebelum masuk dan membuat tenda penginapan di halaman Gedung DPRD Kendal, warga bergantian melakukan orasi dengan dijaga ketat aparat kepolisian.

Perwakilan warga kemudian masuk bertemu dengan sekretaris Dewan, Siti Hindun.

“Pimpinan Dewan dan anggota Dewan sedang tidak ada di kantor. Tapi saya sudah menghubungi Ketua DPRD Kendal, Prapto Utono. Warga diperbolehkan menginap di sini,” kata Hindun.

Hindun menambahkan, pihaknya tidak bisa memberi makan warga selama menginap di halaman Gedung DPRD.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/27/15211331/rumahnya-digusur-untuk-bangun-jalan-tol-warga-kendal-menginap-di-gedung-dprd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke