Salin Artikel

Data Berbeda, Banyak Paspor WNI Ditolak Imigrasi Malaysia

”WNI yang masuk ke Malaysia sering memalsukan data diri agar bisa kembali masuk, sehingga ketika pemilik paspor mencoba melewati penjagaan Imigrasi Malaysia, data yang muncul menjadi atas nama orang lain atau bukan data aslinya,” katanya di sela-sela kegiatan "Immigration Border Service Empathy", Minggu (22/04/2018).

Permasalahan itu berkaitan dengan banyaknya data warga yang berebeda antara antara KTP, KK, akte lahir, ijazah dan surat nikah.

“Untuk masalah ini kami meminta pemohon agar melampirkan surat rekomendasi dari instansi berwenang jika ingin membuat paspor,” imbuhnya.

Oleh karenanya, dalam kegiatan "Immigration Border Service Empathy", Kantor Imigrasi Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, memberikan layanan pengurusan paspor langsung jadi bagi warga yang berdomisili di wilayah perbatasan.

Jumiyo mengatakan, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memberi kemudahan pengurusan paspor maupun pas lintas batas (PLB) bagi warga yang kesulitan mengurus dokumen karena jauhnya jarak tempat tinggal mereka dengan kantor imigrasi.

Layanan di wilayah perbatasan, menurutnya, masih terkendala jaringan internet.

“Kita langsung turun memberikan pelayanan di wilayah perbatasan karena kebanyakan mereka kesulitan menuju ke kantor imigrasi karena jauh,” ujarnya.

Kegiatan "Immigration Border Service Empathy" yang dilaksanakan di Pos Imigrasi Sei Pancang Kantor Imigrasi Nunukan menargetkan 50 pengurusan paspor yang langsung cetak di tempat.

Namun, karena antusiasme warga cukup tinggi, maka Kantor Imigrasi Nunukan memberikan toleransi kepada 48 warga yang datang ke Pos Imigrasi di Sebatik untuk mendapat pelayanan paspor.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/22/21220421/data-berbeda-banyak-paspor-wni-ditolak-imigrasi-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke