Salin Artikel

Sudirman Said: Pemimpin Menjangkau Semua, Ekstremisme Bisa Diredam...

Pemimpin, lanjutnya, harus bisa berjalan di antara dua sisi kelompok yang terpecah.

"Saya berkali-kali difitnah, dibilang antek Yahudi, ikut segala macam, tetapi sebetulnya pemimpin harus di tengah, menjangkau semuanya, dan menyentuh dengan adil, maka semua ekstremisme itu bisa kita redam," kata Sudirman saat debat terbuka Pilkada Jawa Tengah 2018 di Hotel Patra Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/4/2018).

Ia tidak memungkiri jika sikap tersebut akan menuai kecurigaan banyak pihak, terutama kelompok-kelompok ekstrimis.

Namun, mantan Manteri ESDM periode 2014-2016 itu meyakini pemimpin yang mampu menjangkau semua kelompok akan mewujudkan persatuan.

"Risikonya memang kita sering dicurigai. Karena kalau jalan di tengah, oleh yang kiri, kita disebut di kanan, begitu juga sebaliknya. Tapi itulah fungsi pemimpin, bisa menjangkau semuanya untuk merajut persatuan," ujarnya. 

Dia menambahkan, Jawa Tengah adalah provinsi yang memiliki keberagaman, baik agama dan budaya.

Kendati demikian, masyarakat Jawa Tengah tetap kondusif dan mengedepakan sikap gotong royong.

"Jawa tengah itu tempat menyatukan banyak warna. Melestarikan yang sudah ada yakni warisan sejarah, semua agama, dan budaya besar berkembang di sini, karena itu pemimpin harus menjaga itu," kata Sudirman. 

"Kita harus mengambil nilai-nilai baik itu, kejujuran, gotong royong, sopan santun, itu adalah bagian di Jawa Tengah. Kalau itu dijadikan sikap keteladanan, maka insya Allah lingkungan akan adem dan tenang. Sekali lagi keteladanan pemimpinnya," tambahnya

Calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah menyatakan kunci menyatukan perbedaan berawal dari rasa cinta kepada bangsa Indoneia.

"Sementara yang harus dibangun adalah semangat cinta tanah air, ini menjadi kunci bagaimana menyatukan perbedaan," ucap mantan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI itu.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/21/06414341/sudirman-said-pemimpin-menjangkau-semua-ekstremisme-bisa-diredam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke