Salin Artikel

Dalang Andalan dan Anaknya Pun Tewas di Sanggar Seni Tempatnya Mengabdi

Keduanya diketahui berperan sebagai pembimbing kesenian di sanggar tersebut.

"Kami berduka cita atas meninggalnya seniman di Cirebon, yaitu Suherman," ujar Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Hartono, saat ditemui di Desa Gegesik Wetan, Senin (16/4/2018).

Semasa hidupnya, Suherman dikenal sebagai seniman yang aktif melatih para siswa di beberapa sekolah.

Jenazah Suherman dan Arid dibawa ke rumah sebelum dikebumikan di pemakaman setempat. Selain mereka, ada lima korban tewas lainnya

Sementara itu, seorang korban luka, terbaring lemah di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Senin (15/4/2018).

Warga Desa Gegesik Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebonitu tertimpa reruntuhan bangunan sarang burung walet tua di Sanggar Kesenian Hidayat Jati, Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.

Siswi SMPN 1 Gegesik itu mendapat luka patah tulang kaki kanan dan rahang.

"Kondisinya masih sadar, dari tadi bisa diajak ngobrol," kata Elisa Rahma (26), sepupu Tri Intan Apriani, saat ditemui di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Senin (16/4/2018).

Ia mengatakan, luka yang dialami Tri Intan Apriani tergolong parah.

Namun, pihak keluarga belum mendapat keterangan resmi dari dokter yang menanganinya.

"Katanya mau dirujuk ke RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, untuk dioperasi rahangnya," ujar Elisa Rahma.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tujuh Orang Tewas, termasuk sang Dalang dan Anaknya, saat Sanggar Roboh, Ini Foto dan Videonya

https://regional.kompas.com/read/2018/04/16/21314871/dalang-andalan-dan-anaknya-pun-tewas-di-sanggar-seni-tempatnya-mengabdi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke