Salin Artikel

Soal UNBK Cacat, Ribuan Siswa di Purbalingga Ujian Ulang hingga Malam

Pasalnya, banyak soal mata pelajaran matematika yang sedianya berjumlah 40 butir itu tidak muncul di layar monitor alias cacat. Alhasil, siswa yang mendapat soal cacat tersebut terpaksa mengikuti UNBK ulang hingga malam hari.

Kepala SMAN 1 Purbalingga, Kustomo mengatakan, cacatnya data soal dalam UNBK kali ini terjadi pada sesi 1 dan sesi 2. Data soal yang cacat pada soal ujian terjadi menyeluruh, baik di program studi IPA maupun IPS.

“Soalnya bermasalah, tidak keluar lengkap. Harusnya 40 soal, tapi yang keluar hanya 25, ada juga yang hanya keluar 13 soal,” bebernya.

Kustomo menuturkan, akibat cacat data yang terjadi, sekitar 270 siswa SMAN 1 Purbalingga yang mendapat giliran ujian pada dua sesi itu tidak dapat mengerjakan soal dengan maksimal. Namun semua siswa tetap diarahkan untuk mengikuti ujian hingga batas waktu selesai.

“Siswa yang ujian pada dua sesi awal tetap berada di ruangan, mengerjakan soal seadanya saja, karena syarat kelulusan itu hanya mengikuti ujian,” ujarnya.

Kustomo menuturkan, kendala yang terjadi dalam pelaksanaan UNBK hari ini dapat diatasi setelah melakukan sinkronisasi ulang data soal. Butuh waktu sekitar 60 menit untuk mengunduh ulang soal dan menyinkronkan dengan setiap komputer yang beroperasi.

“Setelah kami melapor ke BP2MK (Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus) diarahkan untuk sinkronisasi ulang. Setelah unduh soal sekitar satu jam, baru di sesi tiga ujian bisa berlangsung normal,” ujarnya.

Tak hanya di SMAN 1 Purbalingga, Kustomo yang juga menjabat Ketua Musayawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Purbalingga mengungkapkan, kasus serupa terjadi menyeluruh di semua SMA se-Kabupaten Purbalingga.

“Semua sekolah di Purbalingga kasusnya sama. Bahkan dari informasi yang saya dapat, di Jawa Tengah ada delapan Kabupaten yang bermasalah, selain Purbalingga ada Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Magelang, Sragen, Batang dan Karanganyar,” imbuhnya.

Khusus untuk SMAN 1 Purbalingga, Kustomo mengambil kebijakan untuk menunda pelaksanaan ujian penuh, dan mengambil kesempatan ujian susulan pada Selasa (17/4/2018).

Seorang siswa kelas MIPA 6, Amalia Cahya Anggraheni mengatakan, tidak ada satupun soal ujian di kelasnya yang genap. Bahkan di lembar kerja miliknya sendiri hanya ada 12 nomor yang tercantum.

Di luar itu, hanya berisi kotak penunjuk sisa waktu dan kotak petunjuk ke soal selanjutnya.

“Masuk soal nomor satu langsung blank, halamannya kosong, tidak ada soal tidak ada pilihan jawaban. Di monitor cuma ada waktu sama tombol ‘selanjutnya’,” bebernya.

Karena hanya mengerjakan 12 soal, alokasi waktu pengerjaan selama 120 menit tidak digunakan maksimal. Namun ketika pengawas menjelaskan permasalahan yang terjadi, siswa dapat memaklumi dan tetap mengerjakan soal seadanya.

“Kabarnya mau ujian susulan minggu depan, tapi kalau menurut saya lebih baik di minggu ini saja. Jarak (waktu) terlalu lama, takutnya mengganggu belajar untuk persiapan SBMPTN masuk perguruan tinggi,” tuturnya.

Ujian Ulang

Lain dengan SMAN 1 Purbalingga, ratusan siswa di SMAN 2 Purbalingga justru melakukan ujian ulang bagi siswa yang mendapat soal cacat pada Selasa (10/4/2018) malam. Dari pantauan Kompas.com, ujian ulang di SMAN 2 Purbalingga dimulai pada pukul 18.30-20.30 WIB.

Kepala SMAN 2 Purbalingga, Joko Mulyanto mengaku mengambil kebijakan untuk menggelar ujian ulang pada malam hari karena pertimbangan efisiensi waktu.

“Banyak siswa kami yang terancam tidak dapat ikut ujian susulan minggu depan karena mau ikut seleksi Akpol (Akademi Kepolisian) dan SPN (Sekolah Polisi Negara), jadi kami putuskan untuk dilakukan (ujian ulang) malam ini juga,” jelasnya.

Sedikitnya ada 110 dari 320 siswa yang terpaksa mengikuti ujian ulang malam hari. Pihak sekolah melakukan sosialisasi kepada siswa melalui grup obrolan di Whatsapp.

“Alhamdulillah ikut semua, walaupun kami terpaksa menjemput satu siswa di rumahnya, sebab tidak kunjung hadir saat detik-detik menjelang dimulainya ujian,” bebernya.

Semenatara itu, Wakil Kepala Kurikulum SMAN 2 Purbalingga, Rahayu Cahya Rodinda mengatakan, sedikitnya ada 19 SMA dan MA di Purbalingga yang tetap menggelar ujian ulang pada malam hari.

Khusus untuk siswa yang terpaksa melakukan ujian ulang, diperkirakan jumlahnya tidak kurang dari 1.000 orang.

“Ini pertama kali ada kasus soal tidak muncul, di tahun-tahun sebelumnya pernah ada yang cacat tapi hanya di sebagian badan soal, kalau sekarang semua soal tidak muncul,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/11/07190821/soal-unbk-cacat-ribuan-siswa-di-purbalingga-ujian-ulang-hingga-malam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke