Salin Artikel

Bobotoh Asal Tasik Beri Nama Anaknya "Persib Satu Sembilan Tiga Tiga"

Asep menceritakan awal mulanya bernazar. Asep merupakan pendukung setia Persib yang kerap dipanggil bobotoh. Dari pernikahannya dengan Lilis Sumiati, ia dikaruniai anak perempuan bernama Salsabila Putri Alista yang kini berusia 7 tahun. 

Tiba-tiba terbersit dalam diri Asep ingin memiliki anak laki-laki. Mimpi Asep memiliki anak laki-laki pun semakin kuat hingga awal 2017. Saat itu ia bernazar, jika jika dikarunia anak laki-laki, akan diberinya nama "Persib", tim sepakbola kesayangannya.

Selang dua bulan kemudian, istrinya dinyatakan hamil. Saat itu ia belum mengetahui jenis kelamin anaknya. Hingga satu bulan sebelum kelahiran, ia mengetahui jenis kelamin anak yang dikandung istrinya adalah laki-laki.

"Waktu hamil, yang ngidam saya, bukan istri saya. Saya pengen makan kacang yang dijual di pom bensin," katanya saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Senin (9/4/2018) pagi.

Selain ingin makan kacang dari pom bensin, ia ngidam bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. 

Awalnya, menurut Asep, anak laki-lakinya hanya akan diberi nama Persib. Namun, kawan-kawannya menyarankan agar namanya ditambah agar lebih panjang. Nama anaknya pun ditambah menjadi Persib Satu Sembilan Tiga Tiga.

Tambahan nama tersebut, didapat Asep saat menyaksikan laga Persib Bandung dalam Piala Presiden tiga minggu sebelum kelahiran anaknya di televisi.

"Saya lihat ada suporter bawa spanduk tulisan Persib 1933," katanya.

"Kalau nazar yang lain, takutnya tidak bisa terpenuhi, seperti hajatan atau apa, makanya nazarnya itu saja," kata Kepala Urusan Pemerintahan Desa Cikadu, Kecamatan Cisayong ini.

Selain protes dari mertua, Dinas Kependudukan pun sempat protes karena nama dalam akta kelahiran tidak bisa menggunakan angka. Saat itu, kepala dinas kependudukan yang langsung menelepon dirinya dan menyampaikan aturan tersebut.

Tak hilang akal, Asep pun mengubah ajuan nama anak laki-lakinya dari Persib 1933 menjadi Persib Satu Sembilan Tiga Tiga. Dinas Kependudukan pun akhirnya menyetujui dan mengeluarkan akta kelahiran anaknya.

Asep sendiri tidak pernah menyangka Persib yang lahir dengan berat 3,5 kilogram dan panjang 50 centimeter ini, membuat heboh dunia maya sejak awal bulan ini.

Dirinya menduga, pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang mengunggah akta kelahiran anaknya hingga ramai di dunia maya.

Karena, menurut Asep, dirinya sendiri baru menerima berkas akta kelahiran Persib pada Sabtu (7/4/2018) setelah berkas pendaftaran akta kelahiran dimasukkan 2 April 2018.

Meski demikian, Asep tidak mempermasalahkan akta kelahiran anaknya yang sudah tersebar di dunia Maya sebelum diterima dirinya.

Rasa cinta pada Persib ini, diwariskan turun temurun karena orangtuanya pun pecinta Persib. Makanya, bukan tidak mungkin anak laki-lakinya yang diberi nama Persib juga akan menjadi bobotoh Persib.

Asep menegaskan, banyak cara untuk membuktikan rasa cintanya kepada tim kesayangan. Asep sendiri memilih memberi nama anak laki-lakinya dengan nama Persib. Dengan begitu dirinya merasa sudah bisa mewakili semua. 

"Nonton mah bisa di rumah tanpa risiko di jalan dan ninggalin keluarga," ungkapnya.

Ia mengaku baru satu kali menyaksikan pertandingan Persib di Stadion Siliwangi Bandung saat dirinya masih SMA. Saat itu Persib bermain melawan Persik Kediri.

Koleksi barang Persib pun dirinya tidak punya. Hanya salah satu sisi dinding rumahnya sengaja digambari logo Persib meski belum sepenuhnya jadi karena istrinya keburu hamil. Rumahnya pun, saat ini sengaja di cat biru yang merupakan warna kebanggaan Persib.

Meski suka sepakbola dan tim Persib, Asep tidak memaksakan anak laki-lakinya kelak harus menyukai hal yang sama dengan dirinya kelak.

"Anak mau jadi apa silahkan, kalau suka bola saya memang lebih senang, kalau enggak ya saya nggak maksa," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/09/10310631/bobotoh-asal-tasik-beri-nama-anaknya-persib-satu-sembilan-tiga-tiga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke