Salin Artikel

Pesan Asmara yang Romantis, Tari Andun Asal Bengkulu

Tari Andun, demikianlah masyarakat adat suku serawai yang mendiami Kabupaten Seluma dan Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu menyebutnya. Cukup sulit menemukan refrensi berapa usia tari andun, namun suku serawai menyebut ini merupakan seni tari yang mereka miliki.

Tari andun tak dapat dimainkan oleh sembarang orang. Harus memiliki kriteria, mereka dipastikan harus bujang dan gadis atau belum menikah, penari yang berpasangan tidak boleh memiliki hubungan darah atau kerabat. Bila ada yang berbohong soal status maka akan dikenai denda adat.

Tari ini dahulu kala sebagai media pencarian jodoh bagimasyarakat adat suku serawai.Penari menggunakan kostum sangat sopan. Untuk pria biasanya mengenakan sarung panjang hingga mata kaki, mengenakan peci/atau topi adat. Sementara pakaian mengenakan baju adat atau boleh juga blazer. Sementara untuk perempuan mengenakan kebaya dan selendang penutup kepala.

Sepasang penari berdiri secara berdampingan dibatasi satu meja. Sebelum menari sepasang muda-mudi akan menjura hormat pada tetua. Jika diperhatikan, cukup mudah menari andun. cukup dengan mengembangkan tangan seperti elang terbang, lalu melangkah maju beberapa langkah, kemudian mundur beberapa langkah dan berputar.

"Meski terlihat mudah namun tari andun tetap menjadikan pihak pria sebagai patokan. Bila pria berputar maka, perempuan juga berputar, bila pria melangkah maka perempuan juga melangkah," jelas tokoh masyarakat Desa Penago Baru, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Sailun, Sabtu (7/4/2018).

Tari andun merupakan media mencari jodoh, maka selama menari kedua belah pihak harus pintar menangkap pesan mata dari lawan jenis.

"Kekuatan tari andun, ada di mata, masing-masing penari akan tahu pesan lirikan mata dari pasangan menarinya," tambah Sailun.

Ia jelaskan makin sering kontak mata terjadi antara kedua penari maka dapat dipastikan ketertarikan keduanya ada.

"Semakin sering kontak mata, maka dipastikan ketertarikan keduanya ada," jelasnya.

Pesan Cinta Pantun Berbalas

Setelah tari andun dilakukan, dan pesan-pesan cinta dilepas melalui kontak mata tidak serta merta pasangan penari dapat langsung berkenalan dan mengungkapkan cinta secara langsung.

"Usai menari andun, maka dilanjutkan dengan saling lempar pantun (berejung), pesan-pesan pantun itu berisikan makna tersirat bahwa masing-masing mempunyai rasa suka dan cinta," beber Sailun.

Tokoh adat serawai Desa Penago Baru lainnya, Girin membenarkan hal itu. Menurut Girin kepiawaian mencari jodoh di masyarakat serawai harus menguasai tari andun dan berejung atau pantun berbalas.

"Tari andun adalah media pertama mereka mencari jodoh, bila dianggap cocok tantangan berikutnya adalah pria harus mampu menyampaikan rasa cinta melalui berpantun dan akan dibalas oleh perempuan," tambah Girin.

Pantun berbalas tersebut dilakukan di hadapan ratusan penonton yanbg terdiri dari para tokoh adat, tokoh desa dan orangtua.

"Jadi, kalau pria tak bisa berpantun alamat akan jomblo, makanya kalau dahulu laki-laki pintar berpantun," jelas Giran.

Media Cinta Penuh Sopan Santun

Girin menjelaskan, tari andun dan berejung biasanya dilakukan pada saat pesta pernikahan, musim panen dan acara adat lainnya. Ia bersifat hiburan.

"Ini momen kaum muda mencari pasangan. Ungkapan cinta secara tersirat dilakukan lewat media seni tari. yang diawasi oleh ratusan orang tua, tokoh adat, dan masyarakat. Jadi bila mereka sudah dapat jodoh maka akan menikah, jadi penuh dengan sopan santun. Tidak ada pacaran di tempat gelap dan hubungan bebas, semua diawasai orangtua," jelas Girin.

Girin dan Sailun mengatakan kesakralan dan pelestarian tari andun sudah puluhan tahun memudar seiring waktu.

"Bila ada acara pernikahan, masyarakat lebih memilih musik koplo dan organ tunggal. Padahal festival tari andun tradisi budaya luhur cukup baik digelar," jelas Girin.

Menurut kedua tokoh ini tari andun bila dibudayakan kembali dalam keseharian muda-mudi akan dapat menekan angka seks bebas, pernikahan dini dan tindakan asusila lainnya. Mereka memberi saran Pemda Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu dapat menghidupkan lagi makna dan pelestarian tari andun.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/08/17475231/pesan-asmara-yang-romantis-tari-andun-asal-bengkulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke